Lewat jalan kecil ini kita berjingkat
Dengan kaki-kaki lelah menapaki debu-debu basah
Dan dalam hati-hati yang lengah akan bahaya
--
"Cahaya yang diatas, siapakah?"
Kau dan otakmu itu memang tidak pernah berhenti bertanya
Cahaya diatas hanyalah perhiasan malam yang kebetulan tersibak pakaiannya
--
Dalam doamu, perhiasan malam hendak kau hadirkan
Membawa kaki-kaki langit ke sudut-sudut kamar
Hadirkan cahaya-cahaya dibawah kelopak-kelopak peraduan
Satu-persatu kelopak luruh
Satu-persatu hati yang patah
kembali utuh