Ku Berteduh Abadi di Rumah Penuh Luka
Kutipan Puisi Ku Berteduh Abadi di Rumah Penuh Luka
Karya anjrahlelonobroto
Baca selengkapnya di Penakota.id

jikalau langit rumah telah menghitam

tak ada lagi bintang bersinar

cemburu berpijar dalam ujar

jejaring laba-laba di sudut kamar berayun lapar

jaket kusam jatuh terlempar

hambar

 

barangkali akan ada jawab walau berpendar

 

dalam sekali dalam

kukupas kulit kepalaku pelahan

hingga kusua benak kelabu

memar, lebam. mengaduh, di lembar

cacatnya aforismamu

 

berikan usia hari walau satu

akan kuguna bestari di ulu jantung penuh mau

 

berikan usia rindu meski lugu

akan kuseduh susu hangat di ilir paru nir ragu

 

karena engkau adalah rumahku

dengan langit hitammu, engkau masih selalu

rumahku. takkan ada perpisahan itu.

malaikat datang dan pergi, iblis-dajjal berlari-lari

kuberteduh di atapmu, abadi.

 

 

________

Malang, Juni 2015




Catatan:

Puisi ini bersama dua puisi lainnya pernah dimuat di rubrik Puisi - Media Indonesia, edisi Minggu, 13 Maret 2016

04 Jan 2020 00:56
126
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: