Lumbung padi mulai dibunyikan, melintas serak tak beraturan. Beberapa mulai meninggalkan, kini ia kembali sendirian. Pot miliknya telah reban, namun akar-akarnya masih kuat mengangkat beban. Cahaya membawanya ke tepian, kini ia berhenti di sebuah perkebunan.
Bunga matahari dan cahaya adalah teman, mereka tak terpisahkan.
Arah matahari itu membawanya pada satu tujuan… namun sayangnya terlalu terang untuk menjadi singgahan.
Bunga matahari dan cahaya adalah teman, mereka saling tertawan.
Bunga matahari itu tahu kemana tubuhnya menemukan haluan.
Bukan tentang pot baru yang ia banggakan, namun ini adalah tentang segala penantian. Mungkin mereka mengira ini kefanaan, namun siapa yang siuman?
Ini adalah kisah bagaimana bunga matahari menemukan si cahaya bayan.
Tolong lupakan semua tentang pot kebanggaan, karena ini lebih dari segala kemungkinan, awal dari lembaran, dan mungkin akhir dari segala penantian.
Selamat datang di detak semu bunga matahari, semoga menyenangkan!