Aduh, aku bodoh karena pemerintah, aduh, anggaran pendidikanku lenyap dimakan pemerintah. Aduh, perutku lapar karena pemerintah, aduh, uangku lenyap dimakan pemerintah. Aduh...
Aku tidak keluar dari dalam perut seseorang, melainkan berkat jeratan simpul mati dengan banyak tangan-tangan berang, seluruh tubuhku terlilit tambang, oksigen mulai enggan untuk...
Hari ini, kamu manis. Kemarin, kamu manis. Dua hari yang lalu, kamu manis. Minggu lalu, kamu masih manis.
Kami membersamai, di bawah teriknya matahari, lalu dilepasnya jaketmu menutupi kepala kami, ah, selalu seperti ini. Sekarang gumpalan awan hitam menemani, hin...
Sebutir peluru melayang tepat ke mata Tuhan, mungkin rasanya hanya seperti gigitan hewan kecil-kecilan, sebab itu Ia memilih untuk memaafkan. Rupanya masih ada yang hendak menguji...
Tiga puluh enam ribu detik berlalu, dua puluh dua ribu langkah mengadu, dua belas ribu kalimat akhirnya bersatu padu, namun tokoh utamanya masih abu-abu. Deretan angka ‘ ...
Rombongan awan hitam merundungi bumi, menolak datangnya cahaya meski sesekali, seisi bumi menjadi buta siang ini, terlihat mereka mulai saling menabrakkan diri, suara gaduh...
Stasiun itu sedang renovasi besar-besaran, merombak habis seluruhnya tanpa disisakan, tetapi semuanya terus berjalan, lautan manusia masih berdesakan, bersamaan dengan palu...
Baru saja kulewati papan bertulisan, dengan huruf yang cukup besar namun mataku seakan enggan, langkahku malah terus ke depan, aku memilih untuk tidak mengidahkan perasaan. ...
Aku lahir di tengah gurun, di bawah matahari yang meminta ampun, mungkin karena tugasnya itu lebih dari siapapun. Lalu sekarang aku tumbuh dengan bising dan racun, untuk seb...