Terjerat kembali dalam situasi basi, tertawan erat dan rasanya ingin membenahi,
sayangnya filmnya sudah hampir jadi….
Posternya sudah ditempel di berbagai lokasi,
ribuan tiket sudah banyak dibeli,
semuanya terlalu sibuk menanti bagaimana menikmati setiap adegan yang terjadi,
tanpa mereka sadar aktornya sudah pucat pasi.
Darahnya mendidih dalam tekanan tinggi,
kepalanya berat untuk mengulangi lagi,
k e m b a l i.
Ingin kubunuh penulis naskah ini,
kuteriakan makian agar ia jenuh menjadi tuli,
namun lagi-lagi tak sesiapapun peduli.
Kesalahan yang dibenarkan menjadi pertahanan alur cerita ini.
Kesalahan yang diwajarkan menjadi pondasi alur cerita ini.
Kewalahan yang merajai tokoh di balik semua ini.
Kekalahan yang menjadi akhir dari semua ini.
Namun lagi-lagi tak sesiapapun peduli.
Andai bisa diulang kembali, tak sekalipun kubiarkan tangan ini menandatangani.
Semuanya sudah terlalu basi,
persetan dengan semua huruf demi huruf yang tersaji.
Biar kurobohkan panggung tanpa penari ini,
Sisanya biar membusuk bersama sunyi.
Film ini harus berhenti!