Jerami sore tadi telah aku hanguskan tak bersisa
Semuanya telah mengabu dan bersiap menyatu bersama tanah
Berbarengan dengan itu, aku endapkan bintil hitam di ujung kiri bibirmu yang sudah mulai ranum di antara abu dan tanah yang sedang memadu
Sedangkan aku belum jua cukup berani untuk menceburkan diri ke dalamnya
Mungkin karna terlalu berlama-lama melarutkan diri dalam genggamanmu
Genggaman yang telah kumuh sehabis menimbun onggok peronggok jeramiku
Sembari mengecup keningmu, aku kembalikan korek api milikmu yang tadi tak sempat kugunakan
Mungkin kau luput, bahwa korek api yang kau pinjamkan tadi telah ludes kau kuras untuk membakar habis bulu matamu