Ada pintu masuk dalam buku ku
Dimana nama suami masa depanku akan tertulis
Karakter fiksi dengan sebuah karakter yang terbingkai
Mungkin saja terbentuk jadi seseorang
Sebuah fotografi suatu hari nanti
Ada pintu masuk yang telah kutulis
yang tentu saja akan kuberikan hari ini
Aku dengar, permintaan akan terkabulkan
Kala telah ada nama dan tanggal
Jadi bayangkan kejutanku ketika
Itu adalah namamu yang muncul pertama
Rambut cokelat
Mata cokelat
Raut wajah pemalu
Bayangkan saja kejutan ku ketika kamu adalah
Orang yang benar-benar sama yang kuinginkan
Pintu masuk ini ada sejak 15 tahun yang lalu
Namamu mengikutiku dimana pun aku pergi
Muncul seperti koneksi router internet
Kala kegilaanku telah terkuras
Kamu muncul dalam pelik dan eja yang sama
Malaikat berbisik di telingaku
Apapun bentukmu
Aku sukar memercayainya lagi
Pertemuan terjadi dalam kata per kata
Sayangnya pun ada kebohongan
Aku tidak hanya bilang halo
Karena ada beberapa alasan bodoh
Aku malah menulis selamat tinggal
Jadi lah deja vu yang datang
Kala aku melihat bagaimana kau berperilaku
Mimpi tidaklah beberapa kesempurnaan
Tapi seseorang itu adalah kamu
Kata demi kata, yang sebenarnya