oranment
play icon
Empat tahun aku bilang
Puisi
Kutipan Puisi Empat tahun aku bilang
Karya barelyalive
Baca selengkapnya di Penakota.id

Empat tahun aku bilang:

Bandung waktu itu sedang sekarat,

sepi seperti nisan yang enggan dikenang.

Langitnya abu-abu,

dan hujan turun seperti anak-anak nakal

yang meludah dari atap rumah tua.


Empat tahun aku bilang:

Aku menemuimu di Buah Batu,

kau masih kuliah,

masih mabuk oleh euforia

dan kecupan panjang waktu di halte yang tak pernah sepi dari ciuman dan kesepian.


Kau datang dengan motor hitammu,

dan dunia tiba-tiba menjadi jalan lurus

tanpa lampu merah, tanpa arah pulang.


Aku peluk kamu—

dan behel birumu yang mencuri kilau senyum

jadi semacam pagar kawat

yang tak bisa aku lewati tanpa terluka.


Ah, kamu manis,

rokokmu menyala seperti doa anak nakal yang tak dikabulkan.


Kau ajarkan aku pada Dago, Dipatiukur,

dan kita sembahyang malam dengan mangkuk dimsum Saparua

yang kita beli hanya karena lapar dan rasa ingin tahu

yang seperti tikus di loteng.


Sate Taichan di Pasupati

lebih panas dari pipiku waktu kamu kecup tiba-tiba.


Bandung dingin, ya,

tapi aku tetap hangat

waktu kamu melingkari tubuhku

di Punclut yang sunyi seperti lemari tua milik nenekmu.


Aku rindu kamu

dalam tawa,

dalam sisa nafas di helm double visor,

dalam kecup yang kau tinggalkan di dahi

sebelum membuang mantanmu ke belakang jok motor.


Aku cium kamu, kamu tahu?

Bau mu masih sama—

seperti hujan pertama yang enggan reda,

seperti lagu lama yang tak pernah bosan diputar,

seperti luka kecil

yang tak pernah mau sembuh karena

terlalu enak untuk digaruk.


Empat tahun aku bilang—

Bandung tak lagi sama.


Tapi kamu?

Masih anak liar yang pernah aku cinta

tanpa perlu kata selamat tinggal.

calendar
15 Jul 2025 06:11
view
15
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig