Aku rindu Aku sendu Aku hirap Aku, entah mengapa aku ini.
Aku pikir arrgghhh sudahlah
Aku rasa namun sudahlah
Aku harus seperti apa?
Apa aku harus mengikut dirimu bertemu sang Rabb?.
Wahai dayita, aku belum siap
Biarkan Bumantara yang menyambutmu
Dayita ku, aku tak jauh darimu
Do'a ku mengiringi kepakan sayapmu.
Dayita ku sekarang pukul dua
Aku mohon lepaskan sendumu
Aku baik-baik saja, sungguh
Aku akan menyimpanmu di setiap karyaku.
Dayita ku biarkan semua orang tahu
Kamu adalah cintaku,nyawaku dan duniaku
Tapi itu dulu sebelum kamu pergi dari dunia
Kamu abadi meski semua telah musna.