Kutipan Puisi
Penikmat Kenang
Karya
dealamanda
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Saya memandang jendela yang tak ada dirimu namun bayangmu abadi.
Menatap lekat penuh kecewa
Jiwa yang hilang dicuri seseorang.
Kemudian,
Saya kehilangan.
Sederet kalimat yang sering terlihat di antara lembar buku dan pembatas
di antara putik dan kelopak bunga,
di antara tanah dan batu,
di antara jejak kakimu dan telapak kakimu,
di antara radio dan kopi,
dan lalu aku
yang tak pernah tampak di anganmu lagi.
Menikmati kehilangan yang dengan dungunya tahu bahwa kau takkan kembali.
Saya hanya penikmat rindu dalam sendu
Yang berangan ingin menghadirkan temu.
Saya hanya pelupa yang ingin ingat,
Bagaimana merangkai sebuah kejadian yang tak akan terulang.
Saya penyesalan yang tak berakhir.
Saya penikmat kenangan yang paling kehilangan.
Unduh teks untuk IG story