Kali ini ia berdiri
di taman, sendiri
menunggu sepi.
Ia adalah rumah,
tempat sederhana
untuk singgah
Sedangkan aku,
hanyalah kalimat semu
perlahan ditelan waktu.
Ia adalah hujan,
cerita menyenangkan
menyajikan kenangan.
Sedangkan aku,
hanyalah gerimis
tak mampu hapus isak tangis
Ia adalah segalanya
untuk seterusnya.
Dan aku adalah
sampah baginya.