Aku terbangun dan menyadari bahwa itu semua adalah mimpi.
Aku tidur tepat di jam 12 lewat dini hari. Tidur untuk beristirahat dan tibalah ke kondisi bermimpi. Aku bermimpi sedang menjalani sebuah kehidupan yang aku inginkan dari rencana pertama. Aku mengingatnya, aku saat itu sedanglah sibuk berkuliah, namun entah mengapa, aku tetiba mengikuti tes salah satu sekolah kedinasan dibawah naungan kemendagri. Segar sekali ingatanku, dimana aku sudah mengikuti berbagai tahapan tes dan menunggu pengumuman beserta teman-teman seperjuanganku.
Tibalah pengumuman itu, ternyata kami semua dinyatakan lolos, dan diarahkan untuk bersiap diri berangkat ke tempat sekolah kedinasan tersebut.
Hatiku terasa senang, gembira, dan terharu. Akhirnya lolos dan menjadi taruna dari sekolah tersebut. Terlintas juga ingatan tentang aku yang bangun pagi dan bersiap untuk berbagai kegiatan yang ada.
Aku terbangun. Cahaya matahari sudah menembus kaca kamarku, mengisyaratkan bahwa aku sudah bangun dari tidurku. Aku menyadari, bahwa itu semua adalah mimpi.
Tetapi, jika itu semua adalah alternatif life dari kehidupanku. Maka aku akan senang dan bangga.
Aku terbangun dan menyadari bahwa itu semua adalah mimpi.