Aku hidup dimasa yang benderang~
Masa dimana kebencian menjadi sinar dalam kehidupan~
Tak ada seorang pun yang bisa duduk dengan tenang~
Bercengkerama~
Berbagi kopi dimalam hari~
Lalu tertidur bergulat dengan mimpi sampai mentari meninggi~
Aku membakar rokok disepertiga malam~
Aku memandangi langit yang membenci bumi~
Bulan yang membenci malam~
Serta cinta yang menolak kasih sayang
Semua berdiri berseberangan~
Pancangnya tak berpendirian~
Aku melihat 2 orang malaikat bercengkrama~
Bukan untuk menata, tetapi membakar sebuah perkara~
Agar hangat, terjaga dan tetap membara~
Supaya drama yang disajikan sesuai selera~
Lalu aku berjalan menuju sebuah gang~
Aku melihat sepasang iblis dengan keputusasaan~
Aku pun bertanya~
Apa yang kalian renungkan?
"tugas kami telah diambil utusan tuhan"~
Semua sudah berganti peran~
Kebencian dan kebencian, digemburkan, ditanam lalu disajikan sebagai sarapan.~
Aku lelah~
Aku lelah~
Aku lelah~
Aku mau rebah saja~
Aku tak berharap bumi ini kembali menyala~