1/
Tualang nan singkat ini
Menanggul mentari pada
Ufuk netra.
Meronahkan senyum dan
Celoteh yang semakin larut.
Gigil-gigil pada pagipun
Terasingkan; tersapu bait
Penasaran yang semakin melara.
2/
Kisah yang terbangun
Dari balik embun;
Meninggalkan kecup
Yang menguyup tualang
—sedari awan-awan ataupun
Senja dan kepagian.
Meski tak satupun arah
Yang kita bangun mampu
Menerpa aral.
3/
Namun, tualang telah
Memelihara kenang
Yang kita tanggulkan
Pada rona sementara.
Dan pagi-pagi kita
Tak lagi memelihara gigil
Atau bersenda melalui awan
Dan jingga, tualang kita
Akan kembali meniti arah
—Memupuk kenang-kenang
Lainnya.
4/
Lalu, simpanlah kisah
Yang berkasih ini—pada
Rindu yang menggulung
Kita untuk cerita-cerita
Mendatang.
Nglanggeran, 2023.