Dalam prahara hidup
Tanah bersuarkan janji
Pada tiap kelahiran baru;
Berupa warisan para Tuhan
Ia menghidupkan kenang
Yang terkadang luput begitu saja;
Ialah Doa yang berterbangan—
Melandai selaya memupuk lupa
Bahwa langkah semakin kecil.
Lantas, mengapa kini terdiam?
Mengapa terlampau lamun
Sebegitu jauh melahap mimpi
Yang belum pada tempatnya?
Lupa atau luka yang melambat?
Menggerus tiap asa demi asa
Atas bahu yang semakin ringan;
Atau ranjangnya yang kian empuk.
Serupa kembali menjilat puting ibu.
Dalam prahara hidup
Kaki-kaki kecil bisa saja
Meraup langkah yang besar
Pula mengukung rasa bahagia.
Jambi, 2024.