LAUT SANG PELAUT
Puisi
karya @elisk
Kutipan Puisi LAUT SANG PELAUT
Karya elisk
Baca selengkapnya di Penakota.id

Lautan biru, kadang arusnya sangat tenang, bahkan tidak sedikit pun riaknya terlihat. Hanya tenang, damai, dalam pandang sang nyiur di tepinya.


Tapi kadang, lautan yang sama, tibalah arusnya mulai berkejaran, tidak ada pertanda satupun, tiba-tiba saja berombak kecil, kemudian berombak tinggi, seakan membentak barisan nyiur yang sebelumnya luwes berdansa dengan angin.


Sedang Pelaut yang berlayar jauh hingga ujung garis lurus lautan, seringkali bersantai merebahkan lelah pada ujung perahu.

Jika lautnya mengamuk, arus berlomba berkejar menuju tepi, tidak ada waktu untuk merebah lelahnya, berdirilah ia mengatur kendali layar, menegang kedua pijaknya, mata yang awas membaca gerak ombak, mengindera hantaman angin, tetap kokoh berjaga entah kapan arus mereda.


Sungguh, lautan ini layaknya perempuan yang arus cuacanya sering berubah tingkah, tanpa aba. Dan pelaut ini layaknya laki-laki yang harus bertahan dalam segala arus cuaca lautan.

Dan PERAHU? Apakah perahu ini adalah . . . . . ❤️


-elisk-

01 Sep 2023 14:06
40
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: