Pernah ada ribuan tawa, kemudian berganti tipuan tawa, Subur bersama segala musim, Ada luka yang kan selalu dipeluk. Jenakanya dunia kadang mengolok-olok alur hid...
Lututnya melemas Pijaknya sudah hampir terseok Masih menggontai menyeret lelah Setitik airmatanya pada ekor mata Bersimpuh ia membenamkan rupa ke dalam tampungan air di kam...
Sudah malam ke sekian Entah tengah malam ke berapa, lupa Hanya sadar, dua strip paracetamol dalam dua minggu ini habis Tidak meriang, hanya sulit larut bermimpi Dengungan da...
Lautan biru, kadang arusnya sangat tenang, bahkan tidak sedikit pun riaknya terlihat. Hanya tenang, damai, dalam pandang sang nyiur di tepinya. Tapi kadang, lautan yang sama, tibal...
Ternyata hubungan orang dewasa tidak semuanya dewasa. Usia pun tidak mendewasakan sikap Justru usia sedang terjebak dalam fisik yang kokoh, akal yang ego, Amarah mudah ters...
Padahal sudah tahu, sekali masuk akan sulit menemukan jalan, Menantang dua diri untuk masuk dari utara, satunya lagi masuk dari selatan. Padahal pintu akhirnya hanya satu,
Kamu pilih menjadi yang mana, Laut yang punya masa pasang surut, Atau air laut yang tidak pernah berubah rasa? Kamu tau, ketika masa pasang, laut menggiring semua isiny...
Sadar Mengaku kasih dan kisah milik bersama, Tapi seperti lama menutup mata, Sang waktu saja jenuh menunggu kapan ingin berhenti, Apa kuasa kita pada sebuah temu jika mengatur mas...
Sedikit mengintip, menyeka sayap kiri dan kanannya bergantian. Mematukkan paruh kecilnya pada bintik-bintik yang terlihat seperti remah biji tidak jauh dari tempatnya bertengger. Mungkin biji...
Tidak juga hening. Tidak juga meminta tenang, Mungkin memang tidak berlaku selamanya, Tidak juga di rumah yang sama. Biar saja waktu menunggu kita, Kita hanya memanfaa...