musim semi memberi arti.
rangkaian air mata dan puisi.
bunga bunga bermekaran bersama menyeruak nya rasa untuk mencari jati yang ku pendam dalam tumpukan ke putus asaan.
terbang terbawa anggun nya angin yang mengalir di sepanjang nadi yang tak henti mengarahkan ku kepada sebuah arti yang selama ini ku cari.
mengapa aku merasa sendiri jika kesepian telah menemani ku dari tunas bunga kebahagiaan itu menjadi mekar bersama setiap kelopak yang menjadi intuisi ku setelah hati ini terlalu lelah untuk menampung hasrat yang ku pukul kuat untuk tidak larut dalam kefanaan dunia ini.
musim gugur seolah olah meruntuhkan dinasti kepercayaan diri yang telah ku susun sedemikian rupa.
sayap ku yang serapuh harapan ku untuk terus terbang, mencari bunga hingga bunga untuk ku jadikan rumah abstrak yang tak terbayangkan sama sekali dalam imajinasi ku.
cethosia myrina datanglah, bersama semua keindahan yang kau tarik ke pusat perhatian semua rasa rasa yang tak pernah ingin ada sebelum nya.
cethosia myrina menari lah dengan pakaian dansa yang penuh dengan rajutan yang saling mengikat antar semua relaksasi yang bereaksi bebas di alam ini, relaksasi yang menjadi benalu atas inang yang tak pernah ingin mengharapkan hadir nya.
padang bunga ini seraya menuntut keadilan di atas dunia ini, semua rumah cethosia myrina yang tergeletak diantara lantai retak, lantai yang tidak beratap, namun penuh dengan ratapan.