kemari lah dan temani ku
kau akan jadi satu satu nya warna yang indah di lukisan monochrome ku
senyum mu memberi warna pada langit sore kala itu
mata mu sejingga senja yang semenenangkan itu.
aku tidak melukis lautan, namun aku tenggelam dalam perasaan ku pada mu
lukisan ku kembali bermakna, setelah sekian lama terarah ke antah berantah
jika ini lukisan terakhir ku, maka aku berharap kanvas terakhir ku adalah wajah mu
setiap titik demi titik hingga pointilis yang membuat detail setiap hari hari ku bersama mu
ini bukan sebuah anomali, tapi dengan mu aku tidak pernah merasa sendiri
ku harap aku bisa merekam setiap suara mu yang mengalir di dalam arteri
mengusik setiap sorakan yang ingin membuat ku berjalan tanpa alasan lagi
kuas ku menggores setiap perasaan yang tak kuasa ku katakan
melukis pelangi baru yang kini hadir setelah badai pilu menerpa
menghilangkan makna ambigu, dan menjadikan mu satu satu nya makna yang tersirat dalam lukisan ku