Kala ku sendiri
Ku bermimpi tentang suatu hari nanti
Ditemani halusinasi
Teringat kata purnama yang telah pergi
Hadiah ulang tahun untuk nya
Ku pergi merayakan nya
Dengan almamater putih ini
Namun purnama pergi
Meninggalkan haru di mimpi ini
Berkabung rasa seiring tak mau mentari pagi
Namun purnama pergi
Saat ku belum merayakan ulang tahun nya
Meninggalkan kan mimpi memakai almamater putih
Angin seolah membawa ku
Ke jalan baru
Saat ku tersesat di rasa ini
Tak henti hujan mengalir
Menciumi bumi
Seakan bersenang di atas perihnya
Almamater putih ku
Yang belum ku rajut bahkan ku tapaki
Jalan yang penuh ragu
Membuat putih mu jadi kelabu
Mimpi ku saat ini
Hanya menjadi sinar di dalam kelam dunia ku
Melihat mentari yang enggan untuk merayakan pesta ulang tahun ku
Tak peduli almamater putih ku
Semua yang kulihat hanya lah kelabu
Membenam kapal layar
Tempat almamater putih yang tenggelam
Tak peduli almamater putih ku
Purnama ku maaf kan aku
Jika ku datang tanpa almamater putih itu