Saat ibadah bukan hanya ritual jungkat jungkit salat. Bukan pula soal lama membaca bait-bait ayat. Tidak hanya itu.~

Bukan memaknai yang sedikit dengan dalih lama-lama jadi bukit. Ini hanya sebentar, hanya puluhan hari saja. Akan sayang jika target tergadai dengan alasan menikmati proses.~

Ramadan bagiku adalah kesempatan untuk melatih keseimbangan. Antara kuantitas dan kualitas ibadah. Antara menikmati proses dengan memasang target terbaik. Antara memanfaatkan momentum dengan menjalaninya dengan konsisten. Antara peningkatan amalan dengan perluasan pemaknaan.~

Tuhan mengingatkan kita untuk beramal dengan sebaik-baik amal. Mengingatkan pula Ia bahwa yang baik adalah yang konsisten. Ya, poinnya dua: yang terbaik dan yang konsisten.~

Ramadan bagiku adalah momen spesial. Maka, dari puluhan hari sebelumnya harus dipersiapkan untuk mengisi setiap detiknya dengan amal yang terbaik :)