Suatu saat, ketika sendirian, aku pernah membayangkan jika Ibu lebih dulu menjemput kepergian. Dan, tanpa terasa air mata berderai tak tertahan, padahal kondisi emosiku sebelumnya aman.Suatu saat, ketika terasing di penempatan, aku sempat rindu tak tertahan. Tanpa sebab...
Kadamu, yang telah sukses membuat rasaku tumpah, tapi setelah itu membiarkannya kembali kering.____Duhai, sebenarnya aku tak sama sekali ingin mengorek kisah lama. Hanya saja setiap kali pemberitahuan itu terbit, rasa-rasanya ada perih yang kembali bangkit.Untuk kamu ya...
Dua windu rekat pada kata-kataKehadiranmu sekadar bumbuMau ada atau tak ada, aku sudah jatuh cinta pada duniaku. Dan selamanya akan terjatuh, bahkan lebih riuh.Kalau kamu mau menikah denganku, Lil, kamu harus siap menjadi yang kedua.Duniaku sudah tumpah pada kertas dan...
Saya mencari perempuan yang baik, Nay. Tak sekadar cantik. Selain itu, saya cari pula ia yang nyambung kalau ngobrol sama saya. Hal itu penting, mengingat bahwa teman hidup nanti akan saling membersamai sepanjang hayat. Makanya, saya cari orang yang kecenderungan ributn...
Gadis remaja kelas tiga SMA itu duduk di kursi besi stasiun Pondok Cina. Ia menunggu seseorang. Wajahnya yang kusam karena beraktivitas seharian, tersapu oleh sinar senja yang hampir temaram.Ia tetap menanti seseorang. Bahkan jikapun seseorang itu akan datang larut mala...
Ada jerih yang kau lipat rapiDi antara rintik hujanSebelum jatuh ke tanahPertemuan yang menuai ragu Di malam MingguKau mengingkari temuLuka dan perih rasa ituSengaja kau balut dengan rinduDi setiap embus lagu sendu Tentang kamu,Yang janji bertamu di bulan DesemberA...
"Coba sehari saja, satu hari saja, kau jadi diriku. Kau akan mengerti bagaimana aku melihatmu, mengagumimu, dan menyayangimu dari sudut pandangku."###Sebuah kota yang ramai, pertengahan bulan April tahun ketiga kita saling mengenal.Kau masih ingat saat air danau tiba-ti...
Saat segala diksi tumpah tak bersisaDalam nasihat segala rupaMungkin kupingmu merasa pekakAtau ramah mukamu tergerus seketika Jika kamu menyangkaHambur omelan tanda amarahDisiplin ketat tanda pongahKerap komentar memicu onarSungguh tidak begitu, Nak ... Guru h...
Kepada dirimu yang sepat ragu bahwa aku akan kehilangan sayap setelah kepergianmu, ketahuilah aku masih tegak. Pada tiang-tiang yang menjulang di pusaran samudera, aku titipkan selembar harap untuk diikat dan dikibarkan di tengah badai topan.Kepadamu yang saat ini meras...
Stasiun penuh sesakManusia merapatDi tiap gerbong tanpa sekatPada pria itu, yang tegak di dekat pintu, pandangannya terpakuApa daya, lautan manusia tidak mampu memalingkan dia darinyaPadahal, tepat dua tahun lalu,dialah yang mengerambit sukmaMengacak-acak rencana tanpa...
Baitbait doaMenjeremba ke langitUntuk kukuh pada satu pilihDi antara tiga serpihLayanglayang harapMenjemput gema hingga arasyMemaksa Kalam segera terberiLaiknya para nabiHanya saja, sang tuan tahu diriSegera ia lucuti abun-abunDitambalnya hati yang rombeng ituLayakkah p...
Di tempat pengisian bahan bakar, di bawah sorotan lampu merah, pasti kautemukan seorang gadis. Kalau tidak ungu, bajunya biru. Kalau tidak menenteng kudapan, ia menangkup tisu. Orangorang lelah bekerja. Setiap hari berjejalan di ibukota. Alasannya sederhana, ka...
Lebih dari dua puluh empat purnamaWajahmu tak bercahaya di antara labirin memoriHanya saja kelebat dirimu tetap melukiskan namaDi sajak-sajak tak berdiksiPercuma,tanpa maaf, monokrom itu sama seperti galagasi yang memintal tanpa hentiBagaimana aku bisa, jika dirimu masi...
Saya tidak hendak berhenti pada ejaan yang salah, di kalimat tak rampung, apalagi pada paragraf yang tak bertajuk.Sampai kapan pun, satu karya mesti utuh agar bisa dibaca. Agar yang lain percaya bahwa ia tak hanya merapal huruf dengan sia-sia.Juga kepada kamu. Sampai ka...
Sekat antara nyata dan maya, ada gusar yang menjeda, membuat bentangan proses usaha. Agar yang dilema sementara tetap jadi dilema. Agar gusar sejenak biarlah ada.Di sekat yang menjeda, tidaklah ia menjadikan agar manusia tetap dalam derita. Sejenak menjadi jembatan agar...
Demi Pesawat yang membelah awanDemi Bus Kota yang melesat di jalanDemi Kapal yang mengapung di lautanAku berjalanterdiammelesatterhenti sesaatpada mata, kata, dan segala pekerjaanTak hentinya kalam mengeja-ejamencoba menemu ramu kata pada sebuah pencarianAdakah alasan u...
Setahun lalu, gunung terjal dan jurang curam tak lagi tampak di pelupuk mata. Disulapnya menjadi dataran tanah merah, sungai tak beriak, serta hamparan rawa luas tak bertiang.Tanah Priangan yang dahulu menjadi rumah, telah ditinggalkan. Ada misi relawan yang diemban. Ta...
Seperti saat ini kamu pahami bahwa yang tetap tak selamanya mudah ditatap.Berkali-kali dirimu mencoba pindah ke sana, lalu ke mari, kemudian berjalan ke sana, berlari ke sini.Sebenarnya, apa yang hendak dicari?Tak jarang puluhan bibir mencibir. Ratusan pasang mata memic...
Entah berapa kali aku terjatuh di setiap pilihanLantas terkadang ada gusar dan rasa menyalahkanDi setiap ujung jumpa, terbersit selalu kenanganAndai apa yang kucari semuanya ada pada dirimu, sudah lama aku menuntaskan pencarianJika segala yang kusuka ada padamu, aku tak...
Ketika dirimu menyegaja untuk membuat serak jalan oleh kenangan yang tergugur.Saat basah mata tak mampu terserap oleh sapu tangan, hingga akhirnya tumpah menjadi tangis yang memedihkan retak sukma.Bagaimanapun, air mata tak mampu menjadi benang pemersatu sebuah rasa yan...
Ada nyanyian tengah malamBising Memekakkan kupingBukankah malam seharusnya hening?Ada ombak di pucuk gunungBerderuKian menggebuBukankah gunung mestinya syahdu?Ada senyap dalam riuhTak berkata tapi ramaiDi luar diam, di dalam bergerakDua hal yang beda tidak selalu bertol...
Bolehkah aku memeluk Langit dengan tangan lumur tanah? Atau membentang rindu pada seiris Bulan yang memantulkan sabitnya? Sedangkan aku buta, tanpa mata.Bisakah aku berjalan pada lintasan Samudra? Merasa basah laut hingga sukma. Sedangkan diri tak punya raga. Bergerak p...
Cerita kita adalah dongeng arkais yang telah kucoba masukan dalam peti. Kukubur dalam-dalam, kutumpuk juga dengan jerami tinggi-tinggi.Esok lusa, jangan sekali-kali kautanya abun-abun itu lagi. Aku pastikan semuanya sudah sama-sama rapi, masuk ke dalam peti.Hanya sa...
Dalam setiap jejak Terkadang terlupa Bahwa setiap persinggahan tak hanya purna punya Ada mata yang mengerdip pada sela Ada jemari yang menengadah Ada jerih Ada rintih Balutan nestapa Duka Kecewa Luka Sandiwara yang semua dibungkus rapi dengan secawan seny...
Berjarak sejenak pikirku tak mengapa Merapal rindu sudah biasa Kepadamu atau pada masa lalu Sebuah buku kaubungkus dengan kertas harap Dikirimnya lewat awan yang hinggap setelah tiga tahun lalu tak bersitatap Lintang senyummu tergurat dari setiap tinta hitam ya...
[Part Ending] Melalui angin senja kamu menyampaikan kiasan bahwa rencana kita tak akan berjalan dengan baik. Muram. Seperti peralihan siang dan malam. Remang. Sepiawai apa pun dirimu, Guntur, kamu tak akan pernah bisa membohongiku, apalagi membohongi Tuhan. Jelas...
Judul: Ungkapan untuk Kerisauan yang Entah Ada Peka atau Tidak tapi Aku Akan Tetap Menulisnya dan Biarlah Angin Membawa Kabar Ini Meski Aku Tak Tahu Ia Akan Berujung di Mana Bulan ke-dua belas. Senja masih jingga. Awan sudah mulai ditumbuhi dengan bibit-bibit kelab...
Sejenak dirimu mungkin harus menaruh perasaan di dalam cangkir kopi. Tumpahkan air panas pelan-pelan. Biarkan asapnya mengepul begumul-gumul hingga ke udara. Kemudian kamu terpejam. Bayangkan bahwa perasaanmu ikut terbang bersama asapnya. Aromanya tercium. Tapi beberapa...
Aku ditempatkan-Nya untuk singgah di atas jembatanmu Mengeja jarak hingga sampai pada seperempat purna Merangkai jejak satu demi satu Membersamaimu melukis harap hingga berbentuk Aku tak bisa apa-apa tanpa kobar semangatmu Diriku lumpuh jika kau koyak tulang asak...
Oh, sungguh relatif sekali penilaian manusia atas apa yang telah dilakukan kepada manusia lainnya. Sering kali aku gampang menilai, baik tentang hidupku atau hidupmu. Bak sebuah kebiasaan yang telah lama mengakar, maka spontanitas akan menjadi buahnya. Aku begitu, g...
Dirimu membuana, menjejak berbagai tanah surga, berkerja sebagai relawan negara, untuk berpuluh bahkan beribu manusia. Sayapmu mengepak kuat. Tekadmu sudah bulat, hidup untuk menjadi abdi. Mewakafkan diri untuk negeri meski tak selalu dihargai gaji. Ah, aku mengag...
Seperti saat kamu bercengkrama, lalu mengurai janji yang menelaga. Awalnya aku takut bahwa caramu bagai air beriak tanda tak dalam. Yang hanya bual saja. Berhari-hari menjadi dilema. Seolah jam dinding sengaja menjadikan jarumnya menjadi lidi karet. Pelan-pelan sekal...
Satu tahun bukanlah masa yang singkat untuk seseorang yang telah siap. Betapapapun aku menghargai niat dan usahamu dalam memperjuangkan, aku justru lebih tidak tega lagi jika harus membiarkan kamu menunggu purna waktu, 365 hari. Maka, sejatinya keputusan di gerbang a...
Telah sekian hari aku tak menjumpa wajahmu. Bahkan, untuk memelukmu hanya sebuah imaji. Langit membentangkan birunya, membuat setiap hamba merasa bebas menautkan kerinduan kepada siapa saja. Adalah nama dirimu yang terlukis dari garis bersit awan. Tersenyumlah duhai...
Melangkahlah, sejauh mungkin. Hingga bayangmu pun lelah mengejar tuannya. Melangkahlah dalam keadaan berat atau ringan atas kehidupan. Tersenyum dan berlapanglah, meski kerap disadari hal itu membuat payah. Maafkanlah dia, cabut semua harapan yang sudah meranggas...
Danau. Pelataran. Perpustakaan. Surau. Senja. Purnama. Stasiun. Kereta. Penjual roti kita. Rumput. Dermaga. Dilema percaya. Untuk kokohnya diri, kaugunakan tiang besi. Untuk segala situasi, termasuk kepalamu itu. Pada hari-hari lain sama, kini beda lain cerita....
Aku telah menghabiskan puluhan senja, beberapa purnama, berkali cerah-hujan, hingga sampai pada detik ini, aku diminta-Nya untuk mampu menapak jejak yang dahulu pernah berbekas. Pada suatu tempat. Pada suatu suasana. Pada kilas balik. Mungkin terputar reka adegan. Adala...
Ada bayangan yang tergopoh-gopoh mengejar senja yang akan usai. Bayangan itu menyesuaikan dengan tuannya, konsisten pada hukum alam. Ada dua bayangan di situ. Yang satu, seperti yang telah kuceritakan, berlari mengejar senja. Dan, yang satunya lagi adalah bayangan dirik...
Adalah sebuah tugas besar bagi seorang hamba untuk percaya dengan penuh dan seluruh atas garis takdir yang telah Tuhan goreskan lewat bait demi bait peristiwa. Usaha keras dan doa yang tiada putuslah sebagai ikhtiar. Pun, hasilnya hanya Dia yang berhak menentukan. Tentu...
Hari Senin adalah hari yang paling aku tunggu. Untuk apa lagi selain mendengarkan kisah darinya, lantunan bacaannya, dan suara senandung nasyidnya yang merdu? Jeda beberapa hari saja membuat perjumpaan semakin dirindukan. Tahu apa dulu aku soal cinta, yang kutahu bahwa...
Setidaknya empat kali dalam sepekan aku bertemu dengan A Rifki. Dia mengampu tugas sebagai pendamping kelas Idadiyah B, itu artinya dia menjadi guru ngajiku. Aku selalu bersemangat untuk belajar doa-doa, bahasa Arab, dan setoran hafalan Quran. Tak segan ia membimbing da...
Terlalu kompleks memang jika seorang anak remaja tanggung yang baru saja akan lulus SD membicarakan masalah mimpi besar, big goal on the life, atau cita-cita terbesar sepanjang hidup. Akan tetapi bukan suatu kemustahilan jika aku mengumumkan pada dunia bahwa aku ingin m...
"Kak, aku dan dia udahan. Belum jodoh." Ketika kami sarapan bersama di Warung Sunda, aku memberanikan diri menyampaikannya. "Ehw, kawmu jawngan ngomong sembwarangan, Naya." sahutnya kurang peduli sambil asyik mengunyah nasi liwet bakar. "Aku serius..." aku men...
[Tahun 2006, saat aku kelas 6 dan Fatya kelas 5] Mama mewanti-wanti agar usai istirahat siang kami segera mandi dan siap-siap. Saat itu adalah kali pertama kami masuk MDT Al-Iman. "Qurannya? Buku tulis? Pensil? Buku prestasi? Lengkap semua?" Aku dan Fatya meng...
Pertanyaanku saat itu, "Apakah orang baik selalu dimaklumi jika dia disakiti? Apakah kebaikannya tidak cukup kuat untuk menjadi alasan bahwa dia pun berhak untuk sama-sama diperlakukan dengan hal yang baik pula?" Hal menyakitkan telah aku alami. Di saat aku rasa keba...
Perpindahan dari satu hati ke hati lain tidaklah mudah, khususnya bagi aku, seorang perempuan yang terlahir dengan karakter dominan melankolis. Pernah ada trauma yang aku alami dalam sebuah proses yang membuat aku menunda untuk membuka hati yang baru, Kawan. Dahulu,...
[Flashback] Pemandangan mereka masih kulihat. Biarlah, aku menyibukkan dengan aktivitasku karena tak mungkin aku berpindah tempat. Salah satu tugas matakuliah Ekologi Manusia mengharuskanku untuk tetap di sini, di taman tepi danau. Sesekali kulihat mereka begitu...
Sebuah langkah perjalanan. Menjauh. Bukan untuk melebur duka dalam rindu, melainkan menghapus garis perasaan yang pernah bertemu. Karena aku yakin, waktu saja tidak cukup untuk melerai kisah yang pernah tertaut. Perlu ada usaha, perlu ada perjalanan mencari kedama...
Aku pernah bertanya kepada Mama, "Ma, jika aku sedang berproses dengan seseorang lalu ada orang lain yang datang, terus gimana, ya?" Saat itu, jujur, aku hanya sedang berandai, tidak bermaksud lebih, tidak bermaksud mengharap peluang kecil yang menjadi alasan agar jalin...
Masa kecil kuhabiskan di Bandung bersama keluarga angkat yang tak ubahnya keluarga kandung. Pada sisi itulah aku amat bersyukur. Hidupku tak terlalu menderita jika dibandingkan dengan anak angkat di belahan dunia lain atau mungkin di belahan sinema layar kaca. Terkadang...
Aku dibesarkan oleh keluarga angkat sejak usiaku terhitung belasan bulan. Adalah suatu jalan hidup yang sukar untuk tersampai jika ada orang yang memintaku untuk menceritakan muasal kehidupanku. Sungguh, mengenangnya beberapa saat mampu meluluhkan berjuta air mata. Mesk...
Senja di hari Rabu yang hangat dengan bulatan terang jingga keemasan. Ada sepoi angin yang membelai. Kududuk di tepi danau kampus seraya membuka pesan darimu, "Nay, kamu coba kenalan dengan Ambu, ibuku. Ini nomornya." Usai menerima pesan itu, entah mengapa ada sediki...
Salah satu ujian terbesar yang dialami seorang perempuan dalam memilih pasangan adalah 'kepercayaan'. Hal tersebut merupakan keniscayaan, di mana kelak seorang perempuan akan menggandeng lengan berbeda. Bukan lagi kedua orang tuanya, melainkan suaminya. Segala tanggung...
Hari ini, hari jadimu. Dua puluh tiga tahun lalu kamu terlahir. Besar harapan kami kepadamu, anak pertamaku. Aku tak mendoakan agar usiamu panjang, Nak. Aku berdoa agar berkah usiamulah yang panjang. Namamulah yang panjang dikenang orang. Kebermanfaatanmulah yang pan...
"Apa yang masih belum kamu sampaikan?" tanyaku mendesak. "Sebelum aku bicara, aku meminta satu hal, apakah boleh?" "Apa?" "Nanti akan aku sampaikan." "Apa memangnya? Aku tidak ingin kembali dicurangi. Dulu, saat kepercayaanku sepenuh hati kepadamu, kamu mala...
Tiga bulan lalu. "Maafkan aku, Naya. Hubungan kita sampai sini saja. Aku tidak sanggup untuk lanjut." Hey, apakah ini bercanda? Darahku berdesir tak biasa. Mataku mendadak perih membaca pesannya. Kuulang lagi, aku tak salah baca. Kutepuk pipi, aku tak sedang berm...
Aku paham, Nay, keadaanmu. Saat Mas Bay-mu memilih pilihannya sendiri yang tak sesuai dengan kesepakatan dan keinginan awal, tentu kamu merasa terkhianati. Aku mengerti saat kamu bilang, "Fatya, saat kenyataan itu jatuh padaku, aku sungguh merasa menjadi manusia paling...
Hidup kita di dunia hakikatnya adalah menurunkan nama-nama Tuhan dan apa yang Tuhan perintah dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun kisah tentang dia dan dirinya, yang mengungkap bahwa hidup dan fase hidup tidak boleh dijadikan ajang 'main-main'. ___ Ya, Tuhan...
Apakah perasaanku kepadanya adalah sebuah anugerah atau hal yang salah? . Bagaimana dikatakan anugerah jika rasa yang ada hanya menyiksa dan menyita? Menyiksa ketaatan kepada-Mu, menyita waktu dan kesempatan untuk-Mu. Bagaimana bisa dikata anugerah jika hari-hari hany...
Duhai, sampaikanlah bahwa anak perempuan Ibu dalam keadaan lebih baik. Di sini ia punya banyak orang yang menyayanginya. Banyak yang mendoakannya. Sampaikan bahwa Ibu harus tahu, ia sedang berusaha berbahagia atas hidup yang ia jalani. Meski di sini jauh, tanpa pe...
Sungguh, amat menyesakkan. Kejadian yang sekejap namun tak terduga mengaduk rasa, menguras pikiran. Sungguh, Tuhan. Perasaan perih dahulu timbul lagi, padahal aku telah susah payah menguburnya bertahun-tahun. Kepercayaanku tergadai sia-sia. Sungguh, Tuhan, kesedihan itu...
Ibu, salahkah jika aku percaya dan yakin kepada seseorang? Asalkan percaya dan yakinmu bukan dari hawa nafsu, namun timbul dari doa dan harapmu pada Tuhan, itu sama sekali TIDAK, Nak... . Ibu, salahkah jika aku berbaik hati kepada semua orang? Tentu tidak, b...
"Aku ingin agar kesempatan itu menjadi jawaban atas tanya, obat atas luka, dan penyelesaian atas masa lalu. Aku memilih menjadi perempuan yang berani." ___ "Naya, bolehkah aku bicara? Sebentar saja." Mas Bay mendekat. Fatya memegang lenganku erat. Aku tak diizi...
Setiap orang punya masa lalu, baik atau buruk, jerih atau senang, sedih atau bahagia. Keras atau gampang persoalan hidupnya, gigih atau tak biasa perih, pelik atau mudah urusannya. Setiap orang punya masa lalu yang akan menjadi cerita hidupnya. Yang akan dikenang. Ya...
"Saya akan menceritakan semuanya, Nay. Cerita yang belum pernah kamu tahu." "Alah, alasan saja kamu Mas Bay. Sudah, Nay, tinggalkan saja pecundang ulung ini. Ayo jalan, festival ikan hias akan lebih menyenangkan." serobot Fatya. Aku mematung, enggan pergi bersama...
Saat bertemu dengan orang lalu kita nyaman Klik Ketika bercengkrama dan nyambung Klik Curhat dan dia enggak nge-judge Klik Sepemikiran dan sependapat Klik Tidak selalu membenarkan namun menyisipkan nasihat yang mudah diterima Klik Punya ambisi dan cita-...
"Cinta dan luka yang hanya setipis benang. Entahlah, terkadang yang membutakan bisa jadi lebih kuat daripada yang menyakitkan." . . "Dor! Kamu enggak perlu ngikutin Mas Bay... Yuk, ikut aku aja ke festival ikan hias." Fatya merangkul pundakku. Ia memaksa dengan halus...
"Saat melupakan bukan hanya masalah cepat atau lambat" . . Aku melangkah, mengatur jarak dengan seseorang yang berada di depan. Aku berusaha agar minimal ada jeda lima langkah di antara kami. Aku tak kuasa menatap, bahkan meski hanya punggungnya yang tegap. Hatiku...
Jika kita ingin saling tebak perasaan, silakan. Itu tidak menjadi hal yang salah. Atau mungkin kamu mau menentukan perasaan untukku, boleh dan sah saja. Perasaan manusia itu tidak terkekang oleh syarat. Ia naluriah, normal, dan sah dimiliki setiap insan. Hanya saja,...
Berkata tentang jarak yang tak selalu masalah jauh atau dekat Bicara tentang masa yang tak hanya soal cepat atau lambat Berbincang mengenai hidup, kala ada susah-senang, sedih-bahagia Atau, tentang target dan mimpi-mimpi yang bisa jadi melenceng, bisa juga t...
Biarlah jika secarik kertas terbang mengudara dalam sekian masa, entah ke berapa lama Kuharap esok sore akan sampai pada sepetak tanah, lalu aku memungutnya dan membukanya Telah sampai masa Aku melafal berbait kalimat dalam putihnya Tiada garis hanya aksar...
Aku sedang menjalani kebahagiaanku saat ini. Menjadi teman tumbuh kembang mereka ternyata sungguh menyenangkan. Ah, pikiran itu selalu saja datang tak diundang: mengapa rasa ini tumbuh di kesempatan terakhir? Mengapa tidak dari dulu! Meski begitu aku kembali sadar a...
Saat ibadah bukan hanya ritual jungkat jungkit salat. Bukan pula soal lama membaca bait-bait ayat. Tidak hanya itu. Bukan memaknai yang sedikit dengan dalih lama-lama jadi bukit. Ini hanya sebentar, hanya puluhan hari saja. Akan sayang jika target tergadai dengan al...
Sudah lama aku simpan. Dari dulu, sejak aku remaja. Sejak aku baru merasakan getaran pertama yang berbeda. Dari dulu aku simpan, entah akan berlabuh di siapa. Aku terus membungkusnya lewat doa-doa dan ikhtiar semampu aku bisa. Aku simpan di sebilah bagian hati. Samp...
●Hidup ini pernuh warna, ya, Ra ! Aku kadang bertanya, "Mengapa setelah aku mulai dekat, aku harus mundur dengan perlahan?" ○Tuhan ingin kamu saling mencintai lewat jarak. Tidak apa-apa, nikmati saja prosesnya, sebelum kamu benar-benar pergi dan meninggalkannya....
Kemarin, Jumat 30 Maret 2018, aku naik bus Doa Ibu jurusan Tasik dari Bogor. Rencana mau pulang ke Garut, karena lama menunggu Karunia Bakti, akhirnya aku memutuskan memilih Doa Ibu dulu sampai Cileunyi. Sepanjang perjalanan banyak sekali pedagang. Dari mulai jualan...
Sampaikanlah kepada ibu bahwa di sini turun hujan. Ada aroma tanah yang biasanya lebih ibu sukai daripada parfum mewah. Ceritakanlah bahwa anak perempuannya baik-baik saja. Sehat dan bahagia karena di sini orang-orang menyayanginya. Di sini suasananya aman dan me...
Jika suatu saat nanti kamu tidak menemukan aku di surga, tolong carilah. Di manapun itu. Di balik lembah, di muara sungai, atau di seluruh penjurunya. Jika masih tak kunjung temu meski kamu telah mencurahkan kemampuan yang kamu bisa, tanyakanlah diriku pada Allah, s...
Aku mulai jatuh cinta. Pada canda tawamu, senyumanmu, riang wajahmu. Aku mulai suka dengan riuhmu, suaramu, gerakanmu. Aku mulai menikmati cengkramamu, kisahmu, decak kagummu. Aku mulai ingin dekat, terus bersamamu, entah beberapa ribu jam, aku nyaman di dekatmu. A...
Dialah yang mengisi waktu dengan ketaatan, menjaga hati dengan husnuzhan, menjaga lisannya untuk selalu zikir Dialah yang yakin bahwa Allah telah menakdirkan laki-laki yang siap, untuk itu ia selalu berusaha pantas dengan belajar, beramal, beribadah, dan berin...
Laki-laki yang siap itu, yang menjaga.Tidak banyak berinteraksi tapi memberi yang pasti. Tidak sekadar janji tapi bukti sepenuh hati. Laki-laki yang siap itu, yang datang dengan sungguh-sungguh. Tidak menebar harapan palsu. Tidak pandai menggoda sebelum tiba wak...
Tuhan, aku sadar, aku lemah! Jaga hati aku Aku tidak mau terlena dengan perasaan yang belum pantas menemui pelabuhan Tuhan, jaga hati aku Agar terus menyertakan asmamu Tuntun aku agar selalu sadar Bahwa berharap hanya kepada-Mu Tuhan, jaga hati aku sampai b...
Aku yakin, semua kejadian telah Allah skenariokan. Adapun kita, bisa berdoa dan berikhtiar agar takdir terbaik jatuh kepada kita. Ada sebuah hadits, "Doa adalah senjata orang muslim." Tercatat pula firman Allah, "Allah tidak akan mengubah suatu kaum seb...
Jalan itu panjang. Entah aku akan gugur di akhirnya, di tengah, atau beberapa langkah setelah menulis prosa ini. Tuhan sedang memberiku kesempatan untuk sembuh dari luka. Sekalipun kata seseorang yang terpercaya, aku bukanlah orang yang mudah pindah-singgah. Aku...
Hatiku saat ini Sekelabu awan yang menggantung di langit Kota Hujan Ada sebuah rintik sendu yang terus turun menimpa Entah akan menelaga atau kembali kering seperti tumpah air di pasir Sahara Sebenarnya baru kali ini saja Rindu-rindu itu terbang layaknya g...
Ingatkah kamu sepuluh tahun lalu? Saat berhelai kertas saling tukar Saat aksara berkata Tentang perasaan kita Ingatkah kamu tujuh tahun lalu? Saat kita bertukar karya Jalan Merdeka saksinya Saksi yang memerdekakan perasaan kita Ingatkah kamu empat ta...
Kadamu, yang telah sukses membuat rasaku tumpah, tapi setelah itu membiarkannya kembali kering.____Duhai, sebenarnya aku tak sama sekali ingin mengorek kisah lama. Hanya saja setiap kali pemberitahuan itu terbit, rasa-rasanya ada perih yang kembali bangkit.Untuk kamu ya...
Saya mencari perempuan yang baik, Nay. Tak sekadar cantik. Selain itu, saya cari pula ia yang nyambung kalau ngobrol sama saya. Hal itu penting, mengingat bahwa teman hidup nanti akan saling membersamai sepanjang hayat. Makanya, saya cari orang yang kecenderungan ributn...
Gadis remaja kelas tiga SMA itu duduk di kursi besi stasiun Pondok Cina. Ia menunggu seseorang. Wajahnya yang kusam karena beraktivitas seharian, tersapu oleh sinar senja yang hampir temaram.Ia tetap menanti seseorang. Bahkan jikapun seseorang itu akan datang larut mala...
"Coba sehari saja, satu hari saja, kau jadi diriku. Kau akan mengerti bagaimana aku melihatmu, mengagumimu, dan menyayangimu dari sudut pandangku."###Sebuah kota yang ramai, pertengahan bulan April tahun ketiga kita saling mengenal.Kau masih ingat saat air danau tiba-ti...
[Part Ending] Melalui angin senja kamu menyampaikan kiasan bahwa rencana kita tak akan berjalan dengan baik. Muram. Seperti peralihan siang dan malam. Remang. Sepiawai apa pun dirimu, Guntur, kamu tak akan pernah bisa membohongiku, apalagi membohongi Tuhan. Jelas...
Oh, sungguh relatif sekali penilaian manusia atas apa yang telah dilakukan kepada manusia lainnya. Sering kali aku gampang menilai, baik tentang hidupku atau hidupmu. Bak sebuah kebiasaan yang telah lama mengakar, maka spontanitas akan menjadi buahnya. Aku begitu, g...
Satu tahun bukanlah masa yang singkat untuk seseorang yang telah siap. Betapapapun aku menghargai niat dan usahamu dalam memperjuangkan, aku justru lebih tidak tega lagi jika harus membiarkan kamu menunggu purna waktu, 365 hari. Maka, sejatinya keputusan di gerbang a...
Ada bayangan yang tergopoh-gopoh mengejar senja yang akan usai. Bayangan itu menyesuaikan dengan tuannya, konsisten pada hukum alam. Ada dua bayangan di situ. Yang satu, seperti yang telah kuceritakan, berlari mengejar senja. Dan, yang satunya lagi adalah bayangan dirik...
Adalah sebuah tugas besar bagi seorang hamba untuk percaya dengan penuh dan seluruh atas garis takdir yang telah Tuhan goreskan lewat bait demi bait peristiwa. Usaha keras dan doa yang tiada putuslah sebagai ikhtiar. Pun, hasilnya hanya Dia yang berhak menentukan. Tentu...
Hari Senin adalah hari yang paling aku tunggu. Untuk apa lagi selain mendengarkan kisah darinya, lantunan bacaannya, dan suara senandung nasyidnya yang merdu? Jeda beberapa hari saja membuat perjumpaan semakin dirindukan. Tahu apa dulu aku soal cinta, yang kutahu bahwa...
Setidaknya empat kali dalam sepekan aku bertemu dengan A Rifki. Dia mengampu tugas sebagai pendamping kelas Idadiyah B, itu artinya dia menjadi guru ngajiku. Aku selalu bersemangat untuk belajar doa-doa, bahasa Arab, dan setoran hafalan Quran. Tak segan ia membimbing da...
Terlalu kompleks memang jika seorang anak remaja tanggung yang baru saja akan lulus SD membicarakan masalah mimpi besar, big goal on the life, atau cita-cita terbesar sepanjang hidup. Akan tetapi bukan suatu kemustahilan jika aku mengumumkan pada dunia bahwa aku ingin m...
"Kak, aku dan dia udahan. Belum jodoh." Ketika kami sarapan bersama di Warung Sunda, aku memberanikan diri menyampaikannya. "Ehw, kawmu jawngan ngomong sembwarangan, Naya." sahutnya kurang peduli sambil asyik mengunyah nasi liwet bakar. "Aku serius..." aku men...
[Tahun 2006, saat aku kelas 6 dan Fatya kelas 5] Mama mewanti-wanti agar usai istirahat siang kami segera mandi dan siap-siap. Saat itu adalah kali pertama kami masuk MDT Al-Iman. "Qurannya? Buku tulis? Pensil? Buku prestasi? Lengkap semua?" Aku dan Fatya meng...
Pertanyaanku saat itu, "Apakah orang baik selalu dimaklumi jika dia disakiti? Apakah kebaikannya tidak cukup kuat untuk menjadi alasan bahwa dia pun berhak untuk sama-sama diperlakukan dengan hal yang baik pula?" Hal menyakitkan telah aku alami. Di saat aku rasa keba...
Perpindahan dari satu hati ke hati lain tidaklah mudah, khususnya bagi aku, seorang perempuan yang terlahir dengan karakter dominan melankolis. Pernah ada trauma yang aku alami dalam sebuah proses yang membuat aku menunda untuk membuka hati yang baru, Kawan. Dahulu,...
[Flashback] Pemandangan mereka masih kulihat. Biarlah, aku menyibukkan dengan aktivitasku karena tak mungkin aku berpindah tempat. Salah satu tugas matakuliah Ekologi Manusia mengharuskanku untuk tetap di sini, di taman tepi danau. Sesekali kulihat mereka begitu...
Aku pernah bertanya kepada Mama, "Ma, jika aku sedang berproses dengan seseorang lalu ada orang lain yang datang, terus gimana, ya?" Saat itu, jujur, aku hanya sedang berandai, tidak bermaksud lebih, tidak bermaksud mengharap peluang kecil yang menjadi alasan agar jalin...
Masa kecil kuhabiskan di Bandung bersama keluarga angkat yang tak ubahnya keluarga kandung. Pada sisi itulah aku amat bersyukur. Hidupku tak terlalu menderita jika dibandingkan dengan anak angkat di belahan dunia lain atau mungkin di belahan sinema layar kaca. Terkadang...
Aku dibesarkan oleh keluarga angkat sejak usiaku terhitung belasan bulan. Adalah suatu jalan hidup yang sukar untuk tersampai jika ada orang yang memintaku untuk menceritakan muasal kehidupanku. Sungguh, mengenangnya beberapa saat mampu meluluhkan berjuta air mata. Mesk...
Senja di hari Rabu yang hangat dengan bulatan terang jingga keemasan. Ada sepoi angin yang membelai. Kududuk di tepi danau kampus seraya membuka pesan darimu, "Nay, kamu coba kenalan dengan Ambu, ibuku. Ini nomornya." Usai menerima pesan itu, entah mengapa ada sediki...
Salah satu ujian terbesar yang dialami seorang perempuan dalam memilih pasangan adalah 'kepercayaan'. Hal tersebut merupakan keniscayaan, di mana kelak seorang perempuan akan menggandeng lengan berbeda. Bukan lagi kedua orang tuanya, melainkan suaminya. Segala tanggung...
Hari ini, hari jadimu. Dua puluh tiga tahun lalu kamu terlahir. Besar harapan kami kepadamu, anak pertamaku. Aku tak mendoakan agar usiamu panjang, Nak. Aku berdoa agar berkah usiamulah yang panjang. Namamulah yang panjang dikenang orang. Kebermanfaatanmulah yang pan...
"Apa yang masih belum kamu sampaikan?" tanyaku mendesak. "Sebelum aku bicara, aku meminta satu hal, apakah boleh?" "Apa?" "Nanti akan aku sampaikan." "Apa memangnya? Aku tidak ingin kembali dicurangi. Dulu, saat kepercayaanku sepenuh hati kepadamu, kamu mala...
Tiga bulan lalu. "Maafkan aku, Naya. Hubungan kita sampai sini saja. Aku tidak sanggup untuk lanjut." Hey, apakah ini bercanda? Darahku berdesir tak biasa. Mataku mendadak perih membaca pesannya. Kuulang lagi, aku tak salah baca. Kutepuk pipi, aku tak sedang berm...
Aku paham, Nay, keadaanmu. Saat Mas Bay-mu memilih pilihannya sendiri yang tak sesuai dengan kesepakatan dan keinginan awal, tentu kamu merasa terkhianati. Aku mengerti saat kamu bilang, "Fatya, saat kenyataan itu jatuh padaku, aku sungguh merasa menjadi manusia paling...
Hidup kita di dunia hakikatnya adalah menurunkan nama-nama Tuhan dan apa yang Tuhan perintah dalam kehidupan sehari-hari. Begitupun kisah tentang dia dan dirinya, yang mengungkap bahwa hidup dan fase hidup tidak boleh dijadikan ajang 'main-main'. ___ Ya, Tuhan...
Apakah perasaanku kepadanya adalah sebuah anugerah atau hal yang salah? . Bagaimana dikatakan anugerah jika rasa yang ada hanya menyiksa dan menyita? Menyiksa ketaatan kepada-Mu, menyita waktu dan kesempatan untuk-Mu. Bagaimana bisa dikata anugerah jika hari-hari hany...
Sungguh, amat menyesakkan. Kejadian yang sekejap namun tak terduga mengaduk rasa, menguras pikiran. Sungguh, Tuhan. Perasaan perih dahulu timbul lagi, padahal aku telah susah payah menguburnya bertahun-tahun. Kepercayaanku tergadai sia-sia. Sungguh, Tuhan, kesedihan itu...
"Aku ingin agar kesempatan itu menjadi jawaban atas tanya, obat atas luka, dan penyelesaian atas masa lalu. Aku memilih menjadi perempuan yang berani." ___ "Naya, bolehkah aku bicara? Sebentar saja." Mas Bay mendekat. Fatya memegang lenganku erat. Aku tak diizi...
"Saya akan menceritakan semuanya, Nay. Cerita yang belum pernah kamu tahu." "Alah, alasan saja kamu Mas Bay. Sudah, Nay, tinggalkan saja pecundang ulung ini. Ayo jalan, festival ikan hias akan lebih menyenangkan." serobot Fatya. Aku mematung, enggan pergi bersama...
"Cinta dan luka yang hanya setipis benang. Entahlah, terkadang yang membutakan bisa jadi lebih kuat daripada yang menyakitkan." . . "Dor! Kamu enggak perlu ngikutin Mas Bay... Yuk, ikut aku aja ke festival ikan hias." Fatya merangkul pundakku. Ia memaksa dengan halus...
"Saat melupakan bukan hanya masalah cepat atau lambat" . . Aku melangkah, mengatur jarak dengan seseorang yang berada di depan. Aku berusaha agar minimal ada jeda lima langkah di antara kami. Aku tak kuasa menatap, bahkan meski hanya punggungnya yang tegap. Hatiku...
Aku sedang menjalani kebahagiaanku saat ini. Menjadi teman tumbuh kembang mereka ternyata sungguh menyenangkan. Ah, pikiran itu selalu saja datang tak diundang: mengapa rasa ini tumbuh di kesempatan terakhir? Mengapa tidak dari dulu! Meski begitu aku kembali sadar a...
●Hidup ini pernuh warna, ya, Ra ! Aku kadang bertanya, "Mengapa setelah aku mulai dekat, aku harus mundur dengan perlahan?" ○Tuhan ingin kamu saling mencintai lewat jarak. Tidak apa-apa, nikmati saja prosesnya, sebelum kamu benar-benar pergi dan meninggalkannya....
Kemarin, Jumat 30 Maret 2018, aku naik bus Doa Ibu jurusan Tasik dari Bogor. Rencana mau pulang ke Garut, karena lama menunggu Karunia Bakti, akhirnya aku memutuskan memilih Doa Ibu dulu sampai Cileunyi. Sepanjang perjalanan banyak sekali pedagang. Dari mulai jualan...
Suatu saat, ketika sendirian, aku pernah membayangkan jika Ibu lebih dulu menjemput kepergian. Dan, tanpa terasa air mata berderai tak tertahan, padahal kondisi emosiku sebelumnya aman.Suatu saat, ketika terasing di penempatan, aku sempat rindu tak tertahan. Tanpa sebab...
Dua windu rekat pada kata-kataKehadiranmu sekadar bumbuMau ada atau tak ada, aku sudah jatuh cinta pada duniaku. Dan selamanya akan terjatuh, bahkan lebih riuh.Kalau kamu mau menikah denganku, Lil, kamu harus siap menjadi yang kedua.Duniaku sudah tumpah pada kertas dan...
Ada jerih yang kau lipat rapiDi antara rintik hujanSebelum jatuh ke tanahPertemuan yang menuai ragu Di malam MingguKau mengingkari temuLuka dan perih rasa ituSengaja kau balut dengan rinduDi setiap embus lagu sendu Tentang kamu,Yang janji bertamu di bulan DesemberA...
Saat segala diksi tumpah tak bersisaDalam nasihat segala rupaMungkin kupingmu merasa pekakAtau ramah mukamu tergerus seketika Jika kamu menyangkaHambur omelan tanda amarahDisiplin ketat tanda pongahKerap komentar memicu onarSungguh tidak begitu, Nak ... Guru h...
Kepada dirimu yang sepat ragu bahwa aku akan kehilangan sayap setelah kepergianmu, ketahuilah aku masih tegak. Pada tiang-tiang yang menjulang di pusaran samudera, aku titipkan selembar harap untuk diikat dan dikibarkan di tengah badai topan.Kepadamu yang saat ini meras...
Stasiun penuh sesakManusia merapatDi tiap gerbong tanpa sekatPada pria itu, yang tegak di dekat pintu, pandangannya terpakuApa daya, lautan manusia tidak mampu memalingkan dia darinyaPadahal, tepat dua tahun lalu,dialah yang mengerambit sukmaMengacak-acak rencana tanpa...
Baitbait doaMenjeremba ke langitUntuk kukuh pada satu pilihDi antara tiga serpihLayanglayang harapMenjemput gema hingga arasyMemaksa Kalam segera terberiLaiknya para nabiHanya saja, sang tuan tahu diriSegera ia lucuti abun-abunDitambalnya hati yang rombeng ituLayakkah p...
Di tempat pengisian bahan bakar, di bawah sorotan lampu merah, pasti kautemukan seorang gadis. Kalau tidak ungu, bajunya biru. Kalau tidak menenteng kudapan, ia menangkup tisu. Orangorang lelah bekerja. Setiap hari berjejalan di ibukota. Alasannya sederhana, ka...
Lebih dari dua puluh empat purnamaWajahmu tak bercahaya di antara labirin memoriHanya saja kelebat dirimu tetap melukiskan namaDi sajak-sajak tak berdiksiPercuma,tanpa maaf, monokrom itu sama seperti galagasi yang memintal tanpa hentiBagaimana aku bisa, jika dirimu masi...
Saya tidak hendak berhenti pada ejaan yang salah, di kalimat tak rampung, apalagi pada paragraf yang tak bertajuk.Sampai kapan pun, satu karya mesti utuh agar bisa dibaca. Agar yang lain percaya bahwa ia tak hanya merapal huruf dengan sia-sia.Juga kepada kamu. Sampai ka...
Sekat antara nyata dan maya, ada gusar yang menjeda, membuat bentangan proses usaha. Agar yang dilema sementara tetap jadi dilema. Agar gusar sejenak biarlah ada.Di sekat yang menjeda, tidaklah ia menjadikan agar manusia tetap dalam derita. Sejenak menjadi jembatan agar...
Demi Pesawat yang membelah awanDemi Bus Kota yang melesat di jalanDemi Kapal yang mengapung di lautanAku berjalanterdiammelesatterhenti sesaatpada mata, kata, dan segala pekerjaanTak hentinya kalam mengeja-ejamencoba menemu ramu kata pada sebuah pencarianAdakah alasan u...
Setahun lalu, gunung terjal dan jurang curam tak lagi tampak di pelupuk mata. Disulapnya menjadi dataran tanah merah, sungai tak beriak, serta hamparan rawa luas tak bertiang.Tanah Priangan yang dahulu menjadi rumah, telah ditinggalkan. Ada misi relawan yang diemban. Ta...
Seperti saat ini kamu pahami bahwa yang tetap tak selamanya mudah ditatap.Berkali-kali dirimu mencoba pindah ke sana, lalu ke mari, kemudian berjalan ke sana, berlari ke sini.Sebenarnya, apa yang hendak dicari?Tak jarang puluhan bibir mencibir. Ratusan pasang mata memic...
Entah berapa kali aku terjatuh di setiap pilihanLantas terkadang ada gusar dan rasa menyalahkanDi setiap ujung jumpa, terbersit selalu kenanganAndai apa yang kucari semuanya ada pada dirimu, sudah lama aku menuntaskan pencarianJika segala yang kusuka ada padamu, aku tak...
Ketika dirimu menyegaja untuk membuat serak jalan oleh kenangan yang tergugur.Saat basah mata tak mampu terserap oleh sapu tangan, hingga akhirnya tumpah menjadi tangis yang memedihkan retak sukma.Bagaimanapun, air mata tak mampu menjadi benang pemersatu sebuah rasa yan...
Ada nyanyian tengah malamBising Memekakkan kupingBukankah malam seharusnya hening?Ada ombak di pucuk gunungBerderuKian menggebuBukankah gunung mestinya syahdu?Ada senyap dalam riuhTak berkata tapi ramaiDi luar diam, di dalam bergerakDua hal yang beda tidak selalu bertol...
Bolehkah aku memeluk Langit dengan tangan lumur tanah? Atau membentang rindu pada seiris Bulan yang memantulkan sabitnya? Sedangkan aku buta, tanpa mata.Bisakah aku berjalan pada lintasan Samudra? Merasa basah laut hingga sukma. Sedangkan diri tak punya raga. Bergerak p...
Cerita kita adalah dongeng arkais yang telah kucoba masukan dalam peti. Kukubur dalam-dalam, kutumpuk juga dengan jerami tinggi-tinggi.Esok lusa, jangan sekali-kali kautanya abun-abun itu lagi. Aku pastikan semuanya sudah sama-sama rapi, masuk ke dalam peti.Hanya sa...
Dalam setiap jejak Terkadang terlupa Bahwa setiap persinggahan tak hanya purna punya Ada mata yang mengerdip pada sela Ada jemari yang menengadah Ada jerih Ada rintih Balutan nestapa Duka Kecewa Luka Sandiwara yang semua dibungkus rapi dengan secawan seny...
Berjarak sejenak pikirku tak mengapa Merapal rindu sudah biasa Kepadamu atau pada masa lalu Sebuah buku kaubungkus dengan kertas harap Dikirimnya lewat awan yang hinggap setelah tiga tahun lalu tak bersitatap Lintang senyummu tergurat dari setiap tinta hitam ya...
Judul: Ungkapan untuk Kerisauan yang Entah Ada Peka atau Tidak tapi Aku Akan Tetap Menulisnya dan Biarlah Angin Membawa Kabar Ini Meski Aku Tak Tahu Ia Akan Berujung di Mana Bulan ke-dua belas. Senja masih jingga. Awan sudah mulai ditumbuhi dengan bibit-bibit kelab...
Sejenak dirimu mungkin harus menaruh perasaan di dalam cangkir kopi. Tumpahkan air panas pelan-pelan. Biarkan asapnya mengepul begumul-gumul hingga ke udara. Kemudian kamu terpejam. Bayangkan bahwa perasaanmu ikut terbang bersama asapnya. Aromanya tercium. Tapi beberapa...
Aku ditempatkan-Nya untuk singgah di atas jembatanmu Mengeja jarak hingga sampai pada seperempat purna Merangkai jejak satu demi satu Membersamaimu melukis harap hingga berbentuk Aku tak bisa apa-apa tanpa kobar semangatmu Diriku lumpuh jika kau koyak tulang asak...
Dirimu membuana, menjejak berbagai tanah surga, berkerja sebagai relawan negara, untuk berpuluh bahkan beribu manusia. Sayapmu mengepak kuat. Tekadmu sudah bulat, hidup untuk menjadi abdi. Mewakafkan diri untuk negeri meski tak selalu dihargai gaji. Ah, aku mengag...
Seperti saat kamu bercengkrama, lalu mengurai janji yang menelaga. Awalnya aku takut bahwa caramu bagai air beriak tanda tak dalam. Yang hanya bual saja. Berhari-hari menjadi dilema. Seolah jam dinding sengaja menjadikan jarumnya menjadi lidi karet. Pelan-pelan sekal...
Telah sekian hari aku tak menjumpa wajahmu. Bahkan, untuk memelukmu hanya sebuah imaji. Langit membentangkan birunya, membuat setiap hamba merasa bebas menautkan kerinduan kepada siapa saja. Adalah nama dirimu yang terlukis dari garis bersit awan. Tersenyumlah duhai...
Melangkahlah, sejauh mungkin. Hingga bayangmu pun lelah mengejar tuannya. Melangkahlah dalam keadaan berat atau ringan atas kehidupan. Tersenyum dan berlapanglah, meski kerap disadari hal itu membuat payah. Maafkanlah dia, cabut semua harapan yang sudah meranggas...
Danau. Pelataran. Perpustakaan. Surau. Senja. Purnama. Stasiun. Kereta. Penjual roti kita. Rumput. Dermaga. Dilema percaya. Untuk kokohnya diri, kaugunakan tiang besi. Untuk segala situasi, termasuk kepalamu itu. Pada hari-hari lain sama, kini beda lain cerita....
Aku telah menghabiskan puluhan senja, beberapa purnama, berkali cerah-hujan, hingga sampai pada detik ini, aku diminta-Nya untuk mampu menapak jejak yang dahulu pernah berbekas. Pada suatu tempat. Pada suatu suasana. Pada kilas balik. Mungkin terputar reka adegan. Adala...
Sebuah langkah perjalanan. Menjauh. Bukan untuk melebur duka dalam rindu, melainkan menghapus garis perasaan yang pernah bertemu. Karena aku yakin, waktu saja tidak cukup untuk melerai kisah yang pernah tertaut. Perlu ada usaha, perlu ada perjalanan mencari kedama...
Duhai, sampaikanlah bahwa anak perempuan Ibu dalam keadaan lebih baik. Di sini ia punya banyak orang yang menyayanginya. Banyak yang mendoakannya. Sampaikan bahwa Ibu harus tahu, ia sedang berusaha berbahagia atas hidup yang ia jalani. Meski di sini jauh, tanpa pe...
Ibu, salahkah jika aku percaya dan yakin kepada seseorang? Asalkan percaya dan yakinmu bukan dari hawa nafsu, namun timbul dari doa dan harapmu pada Tuhan, itu sama sekali TIDAK, Nak... . Ibu, salahkah jika aku berbaik hati kepada semua orang? Tentu tidak, b...
Setiap orang punya masa lalu, baik atau buruk, jerih atau senang, sedih atau bahagia. Keras atau gampang persoalan hidupnya, gigih atau tak biasa perih, pelik atau mudah urusannya. Setiap orang punya masa lalu yang akan menjadi cerita hidupnya. Yang akan dikenang. Ya...
Saat bertemu dengan orang lalu kita nyaman Klik Ketika bercengkrama dan nyambung Klik Curhat dan dia enggak nge-judge Klik Sepemikiran dan sependapat Klik Tidak selalu membenarkan namun menyisipkan nasihat yang mudah diterima Klik Punya ambisi dan cita-...
Jika kita ingin saling tebak perasaan, silakan. Itu tidak menjadi hal yang salah. Atau mungkin kamu mau menentukan perasaan untukku, boleh dan sah saja. Perasaan manusia itu tidak terkekang oleh syarat. Ia naluriah, normal, dan sah dimiliki setiap insan. Hanya saja,...
Berkata tentang jarak yang tak selalu masalah jauh atau dekat Bicara tentang masa yang tak hanya soal cepat atau lambat Berbincang mengenai hidup, kala ada susah-senang, sedih-bahagia Atau, tentang target dan mimpi-mimpi yang bisa jadi melenceng, bisa juga t...
Biarlah jika secarik kertas terbang mengudara dalam sekian masa, entah ke berapa lama Kuharap esok sore akan sampai pada sepetak tanah, lalu aku memungutnya dan membukanya Telah sampai masa Aku melafal berbait kalimat dalam putihnya Tiada garis hanya aksar...
Saat ibadah bukan hanya ritual jungkat jungkit salat. Bukan pula soal lama membaca bait-bait ayat. Tidak hanya itu. Bukan memaknai yang sedikit dengan dalih lama-lama jadi bukit. Ini hanya sebentar, hanya puluhan hari saja. Akan sayang jika target tergadai dengan al...
Sudah lama aku simpan. Dari dulu, sejak aku remaja. Sejak aku baru merasakan getaran pertama yang berbeda. Dari dulu aku simpan, entah akan berlabuh di siapa. Aku terus membungkusnya lewat doa-doa dan ikhtiar semampu aku bisa. Aku simpan di sebilah bagian hati. Samp...
Sampaikanlah kepada ibu bahwa di sini turun hujan. Ada aroma tanah yang biasanya lebih ibu sukai daripada parfum mewah. Ceritakanlah bahwa anak perempuannya baik-baik saja. Sehat dan bahagia karena di sini orang-orang menyayanginya. Di sini suasananya aman dan me...
Jika suatu saat nanti kamu tidak menemukan aku di surga, tolong carilah. Di manapun itu. Di balik lembah, di muara sungai, atau di seluruh penjurunya. Jika masih tak kunjung temu meski kamu telah mencurahkan kemampuan yang kamu bisa, tanyakanlah diriku pada Allah, s...
Aku mulai jatuh cinta. Pada canda tawamu, senyumanmu, riang wajahmu. Aku mulai suka dengan riuhmu, suaramu, gerakanmu. Aku mulai menikmati cengkramamu, kisahmu, decak kagummu. Aku mulai ingin dekat, terus bersamamu, entah beberapa ribu jam, aku nyaman di dekatmu. A...
Dialah yang mengisi waktu dengan ketaatan, menjaga hati dengan husnuzhan, menjaga lisannya untuk selalu zikir Dialah yang yakin bahwa Allah telah menakdirkan laki-laki yang siap, untuk itu ia selalu berusaha pantas dengan belajar, beramal, beribadah, dan berin...
Laki-laki yang siap itu, yang menjaga.Tidak banyak berinteraksi tapi memberi yang pasti. Tidak sekadar janji tapi bukti sepenuh hati. Laki-laki yang siap itu, yang datang dengan sungguh-sungguh. Tidak menebar harapan palsu. Tidak pandai menggoda sebelum tiba wak...
Tuhan, aku sadar, aku lemah! Jaga hati aku Aku tidak mau terlena dengan perasaan yang belum pantas menemui pelabuhan Tuhan, jaga hati aku Agar terus menyertakan asmamu Tuntun aku agar selalu sadar Bahwa berharap hanya kepada-Mu Tuhan, jaga hati aku sampai b...
Aku yakin, semua kejadian telah Allah skenariokan. Adapun kita, bisa berdoa dan berikhtiar agar takdir terbaik jatuh kepada kita. Ada sebuah hadits, "Doa adalah senjata orang muslim." Tercatat pula firman Allah, "Allah tidak akan mengubah suatu kaum seb...
Jalan itu panjang. Entah aku akan gugur di akhirnya, di tengah, atau beberapa langkah setelah menulis prosa ini. Tuhan sedang memberiku kesempatan untuk sembuh dari luka. Sekalipun kata seseorang yang terpercaya, aku bukanlah orang yang mudah pindah-singgah. Aku...
Hatiku saat ini Sekelabu awan yang menggantung di langit Kota Hujan Ada sebuah rintik sendu yang terus turun menimpa Entah akan menelaga atau kembali kering seperti tumpah air di pasir Sahara Sebenarnya baru kali ini saja Rindu-rindu itu terbang layaknya g...
Ingatkah kamu sepuluh tahun lalu? Saat berhelai kertas saling tukar Saat aksara berkata Tentang perasaan kita Ingatkah kamu tujuh tahun lalu? Saat kita bertukar karya Jalan Merdeka saksinya Saksi yang memerdekakan perasaan kita Ingatkah kamu empat ta...