Masa #1
Cerpen
Kutipan Cerpen Masa #1
Karya fadlilahnida
Baca selengkapnya di Penakota.id
"Saat melupakan bukan hanya masalah cepat atau lambat"
.
.
Aku melangkah, mengatur jarak dengan seseorang yang berada di depan. Aku berusaha agar minimal ada jeda lima langkah di antara kami. Aku tak kuasa menatap, bahkan meski hanya punggungnya yang tegap.

Hatiku berdesir di setiap langkah. Dia, seseorang yang telah satu dekade aku kenal kini muncul tanpa sapa. Tentu saja, karena kita hanya bertemu satu arah. Aku yang melihatnya sedangkan dia tidak.
____

"Ada temanku yang lagi cari calon istri. Dia mapan, kerja di bank syari'ah. Kamu mau aku kenalin sama dia?"

"He, enggak ah. Makasih ya."

Di lain bulan...

"Azma suka sama kamu."

"Buktinya?"

"Dia suka nanyain terus kamu..."

"Oh..."

"Gitu doang responnya?"

"Terus harus gimana lagi?"

"Lebih excited, kek..."

"Aku lagi enggak mau mikirin topik itu, Fa."

Bulan berikutnya...

"Mau sampai kapan kamu nolak, Nay?"

"Hmm..."

"Aku yakin, kamu sudah siap. Kuliah sudah lulus. Kerja sudah, terlibat di masyarakat juga oke, anak pertama juga, kan? Mau nunggu apa lagi?"

"Nunggu perasaanku sembuh dulu."

"Maksudmu?"

"Aku susah melupakan, Fa. Mengertilah."

"Susah? Sudah tiga tahun juga masih susah? Masya Allah Nay... apa lagi coba yang kamu mau harapkan dari seseorang yang sudah jelas-jelas punya kehidupan baru."

"Fa, tolong ngertiin aku dulu. Aku belum bisa mulai proses yang baru."

"Nay, lihat aku. Kisah usangmu itu udah tiga tahun lalu! Tiga tahun, loh! Bukan waktu yang sebentar."

"Tapi aku masih butuh waktu buat nenangin diri..."

"Nay, waktu tidak akan menghapus masa lalu kamu. Kamu anggap dengan lamanya jeda waktu kamu akan berdamai dengan dirimu? Kamu salah, Nay. Buktinya sampai tiga tahun kamu belum bisa berdamai dengan dirimu sendiri. Nay, jika aku boleh nasihatin, cobalah kamu mulai membuka hati dengan seseorang yang datang. Pikirkan kata-kataku. Kalau kamu sudah mulai sadar, kabari aku. Aku siap bantu kamu."

Fatya pun berbalik badan kemudian melangkah perlahan. Tersirat keprihatinan dari raut wajahnya. Ia meninggalkan jejak tanda tanya besar dalam diriku. Apakah benar waktu tidak akan menjadi penyembuh lara? Apakah melupakan seseorang tidak berkaitan dengan cepat lambatnya waktu yang dihabiskan dari kejadian?
19 Apr 2018 15:48
137
Bogor, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: