Masa #2
Cerpen
Kutipan Cerpen Masa #2
Karya fadlilahnida
Baca selengkapnya di Penakota.id
"Cinta dan luka yang hanya setipis benang. Entahlah, terkadang yang membutakan bisa jadi lebih kuat daripada yang menyakitkan."
.
.
"Dor! Kamu enggak perlu ngikutin Mas Bay... Yuk, ikut aku aja ke festival ikan hias." Fatya merangkul pundakku. Ia memaksa dengan halus agar aku berpaling dari punggung tegapnya.

Aku tak menolak. Kutarik napas sangat panjang. Ah, kenapa aku harus melihat sosoknya. Rasa sakit itu seakan kembali, bak luka yang ditaburi garam. Perih mengenaskan.

Aku pun menyeret kakiku untuk berubah arah. Sejatinya aku ingin mengikuti sampai jejak terakhir meski luka sedemikian menganga. Bukannya cinta itu terkadang membutakan?

"Naya!"

Begitu aku berbalik arah, ada sebuah suara yang menggema.

Aku hendak melirik, namun Fatya segera mempercepat langkah dan mencegahku untuk menoleh barang sedetik.

"Tahan. Kamu tidak perlu menghiraukannya. Anggap saja dia orang asing yang salah panggil orang." Wajah Fatya nampak memerah.

"Naya, Fatya, tunggu sebentar." Suara dari belakang semakin dekat. "Saya tahu kalian adalah Naya dan Fatya. Tolong beri saya kesempatan."

Jalan aspal di Kampus Rakyat yang tak terlalu luas dan sepi membuat aku bisa mendengar suara di belakang dengan jernih. Aku berusaha melepas kekangan Fatya dan terus bersikeras menoleh. Fatya yang bertubuh tinggi besar melakukan pencegahan agar aku tak bertolak ke belakang, lewat rahangnya yang tegas aku bisa membaca pesan bahwa Fatya sedang bilang, "Jangan sekali-kali menoleh ke belakang jika kamu tidak mau membuat luka yang semakin besar. Supakan dia, jangan jadikan alasan cinta buta yang akan merusak hidupmu selamanya."

[Bersambung]
20 Apr 2018 20:25
122
Bogor, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: