Tuhan, Aku Tidak Terbiasa Membunuh
Cerpen
Kutipan Cerpen Tuhan, Aku Tidak Terbiasa Membunuh
Karya fadlilahnida
Baca selengkapnya di Penakota.id
Apakah perasaanku kepadanya adalah sebuah anugerah atau hal yang salah?
.
Bagaimana dikatakan anugerah jika rasa yang ada hanya menyiksa dan menyita? Menyiksa ketaatan kepada-Mu, menyita waktu dan kesempatan untuk-Mu. Bagaimana bisa dikata anugerah jika hari-hari hanya terisi oleh siluet dirinya.

Hingga, tersadarlah aku oleh teguran seseorang, “Tidak semua orang yang kau cintai adalah baik, tidak semua kuncup bisa mekar dan mewangi. Kau harus mencintai dengan benar. Bukan hanya memandang kelebihannya saja karena suatu hari bisa saja ada hal yang mengecewakan.” Ya, benar. Mungkin saat ini diriku masih terjebak dalam perasaan.
.
Tuhan, aku minta maaf jika selama beberapa minggu ini aku salah. Tuhan, aku minta maaf jika mencintainya yang menurutku anugerah itu ternyata menyiksa dan menyita diriku sendiri. Tuhan, aku tidak terbiasa membunuh, ~sekalipun membunuh rasa. ~Tolong bantu aku untuk menemukan cinta yang tepat.
.


[Naya]
28 Apr 2018 04:22
139
Bogor, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: