Kutipan Cerpen
Main-Main
Karya
fadlilahnida
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Hidup kita di dunia hakikatnya adalah menurunkan nama-nama Tuhan dan apa yang Tuhan perintah dalam kehidupan sehari-hari.
Begitupun kisah tentang dia dan dirinya, yang mengungkap bahwa hidup dan fase hidup tidak boleh dijadikan ajang 'main-main'.
___
Ya, Tuhan berfirman kalau Ia tidak bermain-main mencipta semua makhluk-Nya. Ada hikmah, ada maksud, ada tujuan di balik semuanya.
Pun, saat dia meneguhkan hati dengan dirinya. Dia tidak main-main, sungguh! Dia ingin meraih cinta Tuhan lewat ibadah sepanjang masa dengan dirinya. Ya, itu benar, sungguh-sungguh muncul dari dalam diri dia, namun dirinya dihasut tak percaya yang terpendam.
Dia sudah memantapkan hati untuk menyempurnakan ikhtiar. Dia sudah ambil tindakan yang membuktikan bahwa dia tidak bermain-main dalam proses. Hanya saja, dia memilih untuk diam dan menunggu hingga tiba suatu masa dia bertemu dengan dirinya dalam keadaan membawa hasil usaha terbaik masing-masing.
Sayang, sungguh sayang! Keseriusan dia disambut dirinya dengan main-main perasaan. Dia merasa ada usaha yang tak seimbang. Wajar, jika dia merasa dikhianati dirinya.
"Aku tidak menganggap bahwa proses ini main-main. Sungguh! Aku telah ambil banyak keputusan, dengan tujuan agar kelak kita bertemu sambil mengabarkan usaha yang telah sama-sama kita lakukan, meski kita memilih untuk sejenak diam. Sungguh, aku kira dirimu melakukan hal yang sama, namun tidak. Sekali lagi, tolonglah paham, ini bukan main-main..." dia merintih.
Unduh teks untuk IG story