Kutipan Cerpen
Penjelasan Tertunda
Karya
fadlilahnida
Baca selengkapnya di
Penakota.id
"Apa yang masih belum kamu sampaikan?" tanyaku mendesak.
"Sebelum aku bicara, aku meminta satu hal, apakah boleh?"
"Apa?"
"Nanti akan aku sampaikan."
"Apa memangnya? Aku tidak ingin kembali dicurangi. Dulu, saat kepercayaanku sepenuh hati kepadamu, kamu malah membalasnya dengan keputusan sepihak yang mendadak dan itu sudah final. Aku merasa disia-siakan. Aku tidak ingin mengulangi hal yang sama."
"Tolonglah, bantu aku memperbaiki kesalahan. Aku yakin, jika dirimu mau memenuhi permintaanku kali ini, aku tak akan pernah mengecewakan."
"Aku belum percaya."
"Nay..."
"Mas Bayan, mengertilah, bagi perempuan, pindah-singgah dari hati satu ke hati lainnya sungguh melelahkan. Butuh waktu yang tak singkat. Jika niatmu adalah untuk menjelaskan semuanya, tolonglah kembali pada niat awalmu. Bukan menjadikan pembicaraan yang mengulur-ulur seperti ini. Kita jadi buang-buang waktu."
Tangisku pecah. Aku tak tahan. Rasanya aku ingin meninggalkan Mas Bayan, tapi entah energi apa yang memaku kakiku untuk tak bergeming sedikitpun.
[Bersambung]
Unduh teks untuk IG story