Kutipan Cerpen
Satu Tahun
Karya
fadlilahnida
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Satu tahun bukanlah masa yang singkat untuk seseorang yang telah siap. Betapapapun aku menghargai niat dan usahamu dalam memperjuangkan, aku justru lebih tidak tega lagi jika harus membiarkan kamu menunggu purna waktu, 365 hari.
Maka, sejatinya keputusan di gerbang awal pengutaraan niat itulah yang paling tepat. Agar tidak muncul perasaan. Agar tidak tumbuh harapan. Agar belum terjalin kisah yang panjang. Dan, agar tidak ada saling terka-menerka perasaan. Biarlah perjalanan ini tuntas pada awal, sebelum ada konflik atau bumbu-bumbu perjalanan.
Jikapun kita diharuskan kembali bertemu setelah satu tahun itu, biarlah arus waktu yang membawa kita pada cerita yang berbeda. Aku tidak mau menzhalimi kisah hidupku dan kisah hidupmu dengan pengkhianatan perasaan. Kita masih bebas. Kamu dengan usaha penyempurnaan agama karena memang dirimu telah sepenuhnya siap. Dan, aku dengan misi hidup yang tengah aku selesaikan tiga belas purnama lagi.
Unduh teks untuk IG story