Aku ditempatkan-Nya untuk singgah di atas jembatanmu
Mengeja jarak hingga sampai pada seperempat purna
Merangkai jejak satu demi satu
Membersamaimu melukis harap hingga berbentuk

Aku tak bisa apa-apa tanpa kobar semangatmu
Diriku lumpuh jika kau koyak tulang asaku
Apalagi cita-cita yang (katanya) sama itu, tentu bergugur jika kita sering jemu

Terduduk, bangkit, maupun berdiri
Ku telah bulatkan tekad untuk selalu mendampingi
dalam setiap perlakuan
Aku sempurna berjanji
Membersamaimu pada segala keadaan

Jika memang aku tetap dimintaNya berjalan di atas jembatanmu hingga kedua belas purnama
aku hanya meminta agar kau tak membiarkan aku berjalan hanya dengan satu kaki
Hanya saja jika memang itu harus, maka aku akan tetap atas keputusanku untuk selalu menjadi pendamping yang baik
sampai empat per empat purna
suatu saat nanti