Kopi dan Perasaan
Puisi
Kutipan Puisi Kopi dan Perasaan
Karya fadlilahnida
Baca selengkapnya di Penakota.id
Sejenak dirimu mungkin harus menaruh perasaan di dalam cangkir kopi. Tumpahkan air panas pelan-pelan. Biarkan asapnya mengepul begumul-gumul hingga ke udara. Kemudian kamu terpejam. Bayangkan bahwa perasaanmu ikut terbang bersama asapnya. Aromanya tercium. Tapi beberapa menit kemudian, aroma itu hilang tersaput angin.

Seruputlah air kopinya sampai habis. Tidak ada dedak karena yang kauseduh adalah bubuk tanpa ampas. Anggaplah wajar jika menyisakan pahit di lidah. Lama-lama semakin kamu menelan lebih banyak saliva, pahit pun hilang.

Segala hal butuh waktu dan proses.

Sama seperti beranjak dari kenangan pahit yang menyiksa.

Anggaplah rutinitas minum kopimu itu menjadi penggugur atas rasa yang tak ingin kamu kenang.
02 Dec 2018 05:56
185
Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: