Hari itu dimulai dengan pertemuan kita di pagi hari, kita bertemu di depan gerbang sekolah yang mempertemukan kita berdua. Hari yang indah, diawali dengan canda tawa yang menghiasi tiap percakapan kita, dengan aku yang menjemputmu dan memulai perjalanan kita pagi itu ditemani dengan hangatnya Mentari dan cerahnya semesta. Mulai dari hari itu yang selalu ku ingat hingga kini hanyalah senyumanmu yang menyambut ku Ketika kita berjumpa, senyum yang pada akhirnya menjadi alasanku hidup dan jadi alasanku merasakan Bahagia setiap harinya. Sederhana, namun kesederhanaan itu yang membuatku jatuh cinta pada-nya.

Kisah sederhana yang membuatku mengerti arti Cinta, aku selalu ingat hari dimana kita berjalan bersama, dibawah teriknya langit yang cerah kita berjalan bergandengan tangan dan berbincang sejauh kita melangkah, entah berapa banyak tempat yang kita tuju bersama atau seberapa jauh tempat itu, semuanya akan terasa indah bila aku melalui nya bersama mu. Di sela sela waktu kita saling bertatapan dan mencuri pandangan satu sama lain, seperti ingin melihat wajah seseorang yang membuat hatimu bahagia, seseorang yang tangannya selalu menggenggam mu dengan erat dan tak melepaskannya seakan takut untuk kehilangan dunianya.

Waktu berjalan dan tak terasa senja telah mengisyaratkan kita untuk Kembali pulang, berpisah dan menahan rindu yang telah kita obati saat itu, perjalanan pulang terasa begitu cepat, aku mengantarmu Kembali ke rumahmu dan kurasakan hangatnya tangan mu yang memeluk tubuhku dalam perjalanan itu, rasa yang tak pernah bisa aku lupakan dan selamanya akan selalu membekas pada hidupku. Juga aku tidak lupa saat dimana kita menikmati rintik hujan yang mengiringi perjalanan pulang, seakan langit bersedih atas perpisahan kita hari itu, kisah yang akan terus aku ingat dalam hidupku. Kenangan berharga dalam setiap detiknya bersama mu yang kini hanya bisa kunikmati dengan kehadiran hujan.