Hadir mu bagaikan petunjuk, terang benderang dalam gelapnya malam hari. Tidak takut bersinar meskipun sendiri, terkadang kau bersama bintang namun terkadang bintang tidak menemanimu. Tapi itu tidak menjadi alasanmu untuk tidak hadir, Kau mungkin bukan Matahari yang menjadi sumber kehidupan semesta ini, namun bagiku kaulah penyelamat bagi mereka yang akrab dengan kegelapan. Mereka yang menunjukan wajah aslinya pada dunia Ketika matahari pergi, mereka yang Kembali pulang setelah lelahnya berpura pura tersenyum, mereka yang menangis karena melalui dunia yang tidak ramah, mereka yang merasa gelap adalah dunianya.

Begitu dingin dan gelap, namun bagi sebagian orang itu adalah tempat ternyaman untuk kembali. Kau sangat berarti bagi banyak orang, jika dunia hanya menganggapmu seseorang maka bagi sebagian orang menganggap kaulah dunianya. Entah kemana lagi aku harus mencari kenyaman bila kau pergi, bahkan jika malam ditutupi hujan pun aku tetap ingin melihatmu bersinar, bahkan aku rela menunggu badai agar melihat sinarmu di malam hari. Karena kaulah yang menunjukan padaku bahwa bukan hanya ada hitam pada malam. Karena bagiku, jika aku tidak sanggup menjadi Matahari maka aku akan menjadi Bulan, hadir untuk mereka yang benar benar merindukan pelukan hangat meski dalam kegelapan yang dingin.