Terbenam
Temaram
Selamat malam
Tangan kekar bahu kokoh sudah lelap
Mata yang tak sejernih dulu
Gigi yang dikusamkan kopi
Rambut yang menua dan memutih
Terbujur letih diperaduan
Untuk sekarang
Lelaki mana lagi yang kuizinkan menyentuhku ?
Lelaki mana lagi yang kuizinkan mengecupku ?
Lelaki mana lagi yang kuizinkan memelukku dengan penuh mesra?
Kalau bukan ayah
Terimakasih atas kumandang iqamah didetik pertamaku
Terimakasih tidak jijik mengantikan popokku
Terimakasih atas bedak comeng dan rambut belah tengah
Kunciran yang tak pernah presisi
Tapi aku suka
Ibu jangan cemburu ya
Putrimu sangat sayang dengan lelakimu :)