Bila esok masih purnama
Kan kugelar tembikar tuk duduk bersama
Sejuta kata beruntai nada
Kunyanyikan tembang alunan rebana
Kemarin engkau hapus peluh membasuh wajah
Kini kau bawa angkara menjadi menjadi rasa
Regah luka jadi kuasa
Pupus sejuta asa
Tak terlihatkah semua tanda dariku?
Sehingga belati kau hunuskan tepat ke tubuhku
Meregang regang ragaku, teriak ku geram
Tak kuasa menahan perih jiwaku karam
Hari ini kau kembali
Mambawa tawa dan obat penawar luka hati
Kau buatku tenang meski rohku tlah terbang
Kau tampak luluh melihatku malang
Andyprana