Beri tau diriku kau anggap apa dirimu?
adalah sekedar manusia atau Bandung ketika gerimis juga dirimu,
dan kini hidup tentang jatuhnya rintik pertama gerimis, setitik tajam di kepala tetapi menggenang penuh telaga sukma
Beri tau diriku harus ku apakan dirimu?
saat bayangmu menderu-deru mengisi tiap ruang akal ku ketika sunyi,
dan sunyi adalah api yang menjilat membakar hati
tetapi desah gerimis adalah suaramu, melafalkan kembali setitik pertama itu yang meneduhkan hati
Aku bertanya kepadaku tentang dirimu
disaat semua tentang dirimu meluas angkasa
kini bukan gerimis bila bukan kau rintiknya
kini bukan Bandung bila bukan kau riuhnya
kini bukan aku bila bukan kau akhirnya