Bintang di langit menjelmakan heningnya di lampu kota
Selayar angin mengecup, menyapa, membelai diriku dengan rayuan "Aku untukmu disini, untuk jiwamu yang sedang pilu"
gemricik air membasuh kemarau sukmaku
Peri dan Jangkring bernyanyi menafikan sunyiku
Sekali lagi aku rindu rahim Tuhan, sekali lagi aku ingin pulang!
Kemudian hadir segala yang fana membunyikan tentangnya,
Tentang yang abadi pijar lentera
Tentang ibu semesta yang memelukku dengan tangannya.
Bandung, 27 Desember 2022
di Pos, di atas lampu kota, di bawah lempung malam