PEREMPUAN ITU SENANG SEKALI
memotong tubuhnya pada suatu acara
kepalanya ada di rumah
hatinya di suatu kota yang sunyi
tangannya pergi ke kertas-kertas
kakinya melangkah ke peron kereta
sedang badannya tidur pada kasur,
ia gemar sekali seperti itu
Sampai tua ia baru menyadari bahwa
peristiwa baginya telah berpencar ke segala penjuru
ada yang hancur
dan tidak bersisa apapun kecuali ingatan
dalam otaknya yang tidak pernah kemana-mana
di kepalanya ia mencoba memastikan
apa sebenarnya kenangan-kenangan yang membatu pada tubuhnya itu?
Jakarta, April 2019