kabar yang berkeliaran
melewati dinding rumah
sampai ke telinga ibuĀ
katanya
air mata masih ku seduh, nak
kau jangan menangis
teguk dahulu
didihan ini, setelah masak nanti
tetangga-tetangga masih
gemar bersuka cita dengan
nelangsa yang seolah
masih jauh disana
sementara beberapa
dari kita gamangĀ
di depan televisi
mendengar teriakan yang hampa
membaca nyawa pada data
dan meredam gelisah
rindu :di kurun(g) waktu tertentu
Jakarta, Maret 2020
#Amigdalaberpuisi