oranment
play icon
Tubuh yang Disetubuhi Luka
Puisi
karya @imeytw
Kutipan Puisi Tubuh yang Disetubuhi Luka
Karya imeytw
Baca selengkapnya di Penakota.id

Dalam sisa hidupnya yang tak melahirkan tawa

ia membunuh bayangnya sendiri

tanpa pernah terbesit melukai cahaya.


Rambutnya yang tergerai dan tak banyak kata

melambai-lambai pada kematian yang

mencuri waktu dan ingatannya. Ingatan itu

hanya mengandung lupa-tak terkecuali

kepada pencurinya sendiri.


Mulutnya melumat lalu menyembunyikan tanya.

Ketidaktahuan ialah cara merawat semoga,

tanpa merampas rinai hujan pada purnama matanya.


Wajahnya menjelma cermin yang tak mengenal

kata "pulang". Namun, rautnya menampar jauh kembali

ke sana, kembali seolah jarum jam berputar ke kiri,

menuai air mata orang tua pada penghujung senja:


menjadi kere bukan semata menghamba pada nasib,

menjadi kere tak lain ialah meniti jalan pulang.

negara tak mampu mengobati pegal linu ibu,

juga tak ada jaminan kewarasan serta kesunyian.


Malam itu, luka menanggalkan baju,

lantas menyetubuhi kesedihan.

"Oh Tuhan, kepada luka kuserahkan tubuhku sepenuhnya.

Tolong, beri aku surga secara cuma-cuma."



(Madiun, 2020)


calendar
27 May 2020 21:23
view
115
idle liked
2 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig