Di persimpangan hari yang biasa saja,
Langkah tak terencana, mata tak sengaja.
Kau hadir bagai bintang jatuh di malam sepi,
Sebuah kejutan indah, yang tak pernah kumimpi.
Sebelumnya, jalan terasa lurus dan datar,
Tak ada warna mencolok, tak ada getar.
Namun hadirmu merubah segalanya seketika,
Menyiramkan pelangi di jiwa yang sederhana.
Bertemu denganmu, sungguh tak terduga,
Seperti menemukan permata di tengah belantara.
Sebuah anugerah yang hadir tanpa permisi,
Mengukir senyum baru di setiap hariku kini.
Dan kemudian, waktu merajut cerita,
Dua hati menyatu, dalam ikatan cinta.
Menjadi kekasihmu, adalah babak terindah,
Sebuah lukisan bahagia, yang takkan pernah pudar.
Dalam dekapmu, kutemukan rumah yang sejati,
Tempat berbagi tawa, juga mengusir sepi.
Setiap bisikanmu adalah melodi terindah,
Setiap sentuhanmu adalah kehangatan yang tak pernah sirnah.
Kau adalah jawaban dari doa yang tersembunyi,
Pelengkap jiwa yang selama ini kucari.
Bersamamu, setiap detik terasa berharga,
Sebuah perjalanan cinta, yang tak ternilai harganya.
Tak terduga hadirmu, mengubah segalanya,
Menjadi kekasihmu, anugerah terindah dalam jiwa.
Terima kasih semesta, atas takdir yang kurasa,
Telah mempertemukanku dengan cinta yang sempurna.