oranment
play icon
Dentum Waktu yang Merajam Hati
Puisi
Kutipan Puisi Dentum Waktu yang Merajam Hati
Karya indradmwf
Baca selengkapnya di Penakota.id

Bulan beringsut, sinarnya kian garang,

Menyirami malam dengan dingin yang menyerang.

Setiap dentumnya bagai palu menghantam jiwa,

Mengingatkan janji waktu, yang tak bisa ditunda.

Dulu, hadirmu adalah purnama yang kurindu,

Menerangi gelap, menghadirkan teduh.


Kini, setiap kemunculannya bagai pengingat pilu,

Sisa hitungan hari, sebelum semua membeku.

Hati ini berkecamuk, ombaknya kian tinggi,

Menerjang setiap sudut, merobek sunyi.

Kenangan berputar, bagai kaset usang yang diputar,

Menyisakan nyeri di setiap alurnya yang terbayar.


Satu bulan tersisa, bagai jurang yang menganga,

Menanti saatnya kita benar-benar berpisah.

Setiap detik berlalu, terasa begitu berat,

Menyaksikan cinta perlahan mendekati tamat.

Ingin kuhentikan waktu, memutar jarumnya kembali,

Ke saat bahagia, saat kita masih menyatu arti.


Namun dentum bulan tak bisa dibendung,

Terus berdetak pasti, menuju hari yang kelam.

Setiap tatapanmu kini menyimpan sendu,

Setiap sentuhanmu terasa begitu kelu.

Kita berdua tahu, badai perpisahan kan tiba,

Namun hati menolak, tak ingin menerima.


Satu bulan terasa singkat, untuk mengumpulkan sisa bahagia,

Untuk merekam senyum, sebelum air mata membasahi dunia.

Dentum waktu terus berjalan, tak peduli risau di dada,

Menyisakan satu bulan, sebelum kita benar-benar tiada.

Biarlah sisa hari ini, kuisi dengan kenangan indah,

Meski di ujungnya, perpisahan pasti kan singgah.


Hati yang berkecamuk, hanya bisa pasrah,

Pada dentum bulan yang terus berjalan, tak pernah lelah.

calendar
14 Apr 2025 05:58
view
2
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig