Bukan kelembutan semu yang merunduk pasrah,
Bukan keindahan rapuh yang mudah dipatah.
Kau hadir, Kartini, dengan bara di dada,
Menyuarakan mimpi, merobek belenggu nestapa.
Lelaki boleh saja angkuh mendongak,
Merasa kuasa dengan segala tindak.
Namun di matamu, terpancar keyakinan,
Bahwa derajat wanita bukan lagi hinaan.
Prinsipmu teguh bagai karang di lautan,
Nilaimu menjulang, melampaui zaman.
Kau genggam cita-cita setinggi cakrawala,
Menolak direndahkan oleh dogma yang membuta.
Setiap aksaramu adalah perlawanan,
Setiap gagasanmu adalah pencerahan.
Kau ukir emansipasi dengan tinta keberanian,
Menyatakan bahwa wanita berhak atas kemerdekaan.
Sosokmu abadi, inspirasi tak terperi,
Wanita tangguh yang tak sudi didikte diri.
Kau ajarkan arti harga diri yang sejati,
Nyalamu terus membakar, Kartini, pahlawan hati.