Bukan desah angin yang menyentuh dedaunan,
Bukan gemericik hujan yang jatuh perlahan.
Ada melodi khas yang terukir di benak,
Sebuah suara yang selalu kurindu berdetak.
Entah itu tawa renyah yang menghangatkan jiwa,
Atau bisikan lembut yang menenangkan lara.
Mungkin juga nada bicara yang penuh semangat,
Setiap intonasi menyimpan jejak yang melekat.
Di tengah keramaian, telingaku mencari,
Berharap menangkap kembali harmoni.
Namun sunyi sering kali menjadi jawaban,
Membuat kerinduan semakin tak tertahankan.
Suara itu bagai melodi yang hilang,
Namun resonansinya tetap saja terbayang.
Ia hadir dalam setiap sudut kenangan,
Menyisakan getar rindu yang tak tertahankan.
Kuharap suatu saat nanti, ruang dan waktu berbaik hati,
Mempertemukan kembali dengan melodi yang kurindui.
Agar sunyi ini kembali terisi,
Oleh suara khas yang selalu membekas di hati.