Kepadaku hadirmu, sebuah lukisan rasa,

Namun benarkah ini cinta, bukan sekadar biasa?

Kutitipkan tanya, dari relung jiwa yang berasa,

Jawablah jujur, agar hatiku tak bertanya-tanya.

Katakan padaku, dengan hati yang terbuka,

Apa arti cinta bagimu, dalam debar yang ada?

Apakah sekadar kata, yang mudah terucap saja?

Atau pengorbanan tulus, yang tak meminta imbalan harga?

Lalu bisikkan lembut, makna yang sesungguhnya,

Apa arti sayang bagimu, dalam setiap tingkah?

Apakah perhatian sesaat, kala rindu melingkah?

Atau hadir utuh, saat suka maupun duka menerpa?

Dan yang terakhir, menyentuh inti kalbu,

Apa arti kasih bagimu, dalam jalinan waktu?

Apakah bara sesaat, yang mudah menjadi abu?

Atau aliran sungai tenang, yang tak pernah membeku?

Tiga tanya ini, bukan sekadar ujian kata,

Namun gejolak hati, yang ingin merasa.

Sebab cinta, sayang, dan kasih, bukanlah fatamorgana,

Melainkan pondasi kokoh, sebuah hubungan yang nyata.

Jawablah dengan jujur, tanpa keraguan sedikit pun,

Agar ku tahu pasti, ke mana hatimu berlabuh dan bertumpun.

Sebab jika hanya ilusi, lebih baik kuundur diri perlahan,

Sebelum luka mendalam, merobek setiap impian.