Seorang trah berbicara dengan ku, "aku telah berulang kali berjumpa dengan orang-orang yang seharusnya akan menjadi trah dan penerus prabu Rama atau prabu Kresna pada suatu hari, tapi tanpa sengaja ia melepaskan kedudukannya karena sibuk melawan orang orang yang tidak suka dengan nya , benci dan Iri kepadanya padahal mereka belum pernah menghunuskan pedang atau ingin merampas miliknya. 

Sebenarnya tidak masalah, tapi para calon trah ini terlalu sombong dan merasa besar akan siap dengan titipan Tuhan yang menguasai seluruh langit bumi juga semesta.  

Hingga ia tidak sempat menyiapkan diri untuk menjadi trah, pewaris para utusan Tuhan untuk umat manusia yang sejahtera dunia akhirat nya. 

Aku lebih memilih membiarkan orang orang itu selama mereka tidak menyerang ku, karena jika aku baik maka ia yang membenci ku akan menjadi sebaliknya dengan diriku, jika aku buruk tugas ku bersama para punakawan ku untuk berbenah masih terlalu panjang untuk setelah ini menyiapkan para pewaris baru lagi, yang mungkin tidak sama tapi para kawan kawan ku akan melanjutkan nya. 

. 

Seperti harun disisi musa, seperti para sahabat Muhammad dengan Muhammad rasul kita, dan seperti para sahabat ke sahabat lainnya, seperti para guru ke para murid nya. 

Allah Tuhan semesta Maha Kuasa atas jutaan jalan untuk alam semesta, kita hanya mengetahui sedikit debu dari debunya. "

"Siapa nama mu? "Kata ku.

" Rama Wijaya, yang jaya! "🍃🌙

-Founder D'family dan owner komunitas pena literasi, Indra Ramadan.