Udara sepertiga kenangan datang memeluk hati yang telah sepi oleh luka luka pada masa yang lalu, saat angan terasa istimewa , saat amarah serasa luarbiasa dan saat cerita genggam kita adalah hal yang utama mengisi bagian rindu cerita sepanjang masa. 

Kau genggam tangan ku di musim penantian dan dunia melawan ku pada saat itu juga, tapi diam diam mereka juga meletakkan rasa cinta dan harapan mengenakan nya dipundak ku hingga aku lelah dibawah jatuhan daun daun renjana. 

Aku kehilangan dirimu Saat terbangun dari tidurku, kecewa menjadi ambang luka, luka menutupi kata kata maaf yang coba kau berikan saat ingin menguatkan tatih ku, aku bahagia saat engkau bahagia tapi aku lemah saat kau tiada. 

Dan ingin tersungkur diantara rerumputan malam, namun cahaya bulan telah datang pada ku. 

Dunia datang bercerita semua ceritanya yang mendewasakan kepada ku, harapan demikian sangat jauh dan jalan terbuka dengan ribuan kisah yang hikmah. 

Musim musim bahagia menjadi hias bunga bunga cahaya masa depan, aku telah memiliki semuanya dan cinta yang paling cinta.. Saat itu juga aku melesat bersama dunia dan pada saat itu juga lelah apapun tak ada yang bisa menghentikan ku dengan nama cinta yang paling cinta. 

Meski pada sepertiga kenangan aku belum juga menemukan nama pengganti sebanyak nama mu yang akan aku ulang ulang dalam semua munajat , seperti Ali pada Fatimah nya 🍃🌙

 Ajwa. 

-Founder D'family dan owner komunitas pena literasi, Indra Ramadan.