Mungkin syair indah milik Qais tidak semuanya ikut terkubur bersamanya...
Barangkali menjelma menjadi baris kata yang sedang aku tulis
Mungkin juga pesona Layla seutuhnya tidak pudar ikut terkubur bersama jasadnya ....
melainkan menjelma menjadi pesona milik lelaki yang lebih mencintaimu daripada dunia dan seisinya...
Bisa juga cinta Qais pada Layla bukan hanya sekedar cerita belaka melainkan kita adalah sisa cinta mereka..
Kau...
Dan aku...
Seolah seperti Layla dan majnun
Di abad dua puluh dua yang modern...
Kaulah Felia dan Aku majnunya
Berharap dapat mencintaimu sebelum tiada...