pikirmu, siapa yang siap dengan perpisahan? kedatangannya, meski sudah bisa diduga, tetap saja bikin luka.
hari ini, menangislah jika kau menginginkannya. perpisahan itu telah datang. mengetuk dan menunggu di depan pintu rumahmu. sambutlah ia. berikan jamuan air matamu yang paling isak.
jangan kau usir, itu hanya akan membuat sembilu yang menancap di dadamu tak mau berlalu. beri perpisahan pintu masuk, agar ia tahu ke mana ia harus keluar dan pergi menghilang.
yang berakhir memang meninggalkan sesak. yang pergi memang tak bisa semudah itu dilepas.
tapi bagaimanapun, pada hari patah hatimu ini, kau berhak menangis sampai air matamu habis.