Sapardi, Kopi, dan Kau yang Pergi
Puisi
Kutipan Puisi Sapardi, Kopi, dan Kau yang Pergi
Karya katamawar
Baca selengkapnya di Penakota.id

barangkali sapardi akan menertawakan kita yang tak henti berseteru soal mau mencintai dengan rumit atau dengan sederhana. kopi di atas meja juga diam-diam merasa geli melihat kita yang saling berhadapan tapi membangun batas, membangun tembok yang harus lebih tinggi dari punyaku katamu dan dari punyamu kataku. biar kau tak tahu aku cinta. biar ku tak tahu kau tak mau usai.


 


kita adalah sepasang keras kepala yang dipertemukan di dalam sebuah kedai. isinya tak cuma kopi, tapi juga amarah, tengkar, rindu, peluk, dan jam-jam yang mati sebab waktu kita bunuh dengan saling bisu. semesta menciptakanmu dari sepi berkepanjangan, lalu diciptakannya aku dari panas dan beratnya bernapas. kita: dua manusia patah hati yang bersama menyesap secangkir kopi.


 


lalu kau bilang ingin menyembuhkan diri, lalu kataku mari sembuh bersama. tapi hujan yang datang deras di luar kedai tetap tidak bisa menahan kedua kakimu. kau meninggalkan hati yang telah kau pakai untuk mencintaiku dengan sederhana sekaligus dengan rumit. hari itu kau memilih pergi, hari itu kusaksikan punggungmu hilang di kejauhan.


 


hari itu kedai runtuh dan serbuk kopinya habis berhamburan.

30 May 2019 12:37
435
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
15 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: