menjadikanmu sebagai tujuan,
sudah barang—tentu tak terelakkan,
aku yang direjam impian,
seakan-akan berkata enggan.
tak ada lagi sungkan,
apalagi lamunan.
tak ada lagi batasan—
untuk kita yang diberi kesempatan.
tak ada lagi kerisauan,
karena kita adalah bukti perwujudan.
jika tidak sepadan,
kenapa kita dipersatukan?
doa-doa yang dipanjatkan,
semesta jua yang meng-amin-kan.
karenamu,
bahagia telah kurengkuh mesrah dalam dekapan,
tidak ada lagi keputus-asaan,
telah sampai kepadaku kedamaian.
terima kasih,
assalamu alaikum...